32. Memulai kembali

1.6K 228 158
                                    

Selamat menikmati :) semoga suka ya sama chapter ini.

Maaf kalo ada typo hehe

Enjoy..



Setelah menyelesaikan jadwal pekerjaan nya hari ini, Bae Irene memilih untuk segera pergi ke tempat lainnya.

Sudah sehari yang lalu setelah suho sempat menginap di penthouse, dan Hari ini Irene mendapatkan kabar baik dari Suho yang beberapa jam lalu menelpon nya dan memberitahu dia bahwa Ibunya mengizinkan Suho untuk kembali tinggal bersama Irene di penthouse nya.

Dan saat ini rasa senang bercampur gugup sedang menyelimuti seorang wanita yang menyetir mobil mewahnya dengan tenang, Irene berkali-kali meyakinkan dirinya bahwa dia tidak harus gugup, dia harus bisa menghadapi kenyataan bahagia ini.

Kenyataan yang sejujurnya masih terasa asing di hatinya karena sudah cukup lama dia tidak merasakan rasa bahagia yang menggebu-gebu seperti ini.

Mobil pribadi yang dia bawa itu kini mulai memasuki perkarangan rumah yang 1 tahun lalu mampu membuat luka mendalam di hatinya.

Rasa pedih masa lalu itu sempat memasuki benaknya sekilas dan membuatnya memejamkan matanya sejenak. menenangkan pikiran dan juga hatinya merupakan hal yang harus ia lakukan sekarang, karena dia tidak ingin moodnya menjadi memburuk ketika kenangan pahit itu kembali muncul.

Setelah mempersiapkan diri Bae Irene kini mulai keluar dari dalam mobilnya dan melangkah menuju pintu utama rumah Keluarga Kim tersebut.

Dengan tarikan nafas yang terlihat cukup gugup diwajah cantiknya itu, Bae Irene memberanikan diri untuk memencet bel pintu rumah tersebut.

Dirinya menunggu dengan sesekali membuang nafasnya dan merilekskan saraf-saraf kakinya yang sedikit gemetar, entah mengapa rasanya ia seperti mengikuti wawancara sebuah lowongan pekerjaan, Tegang dan gugup kini menyelimuti dirinya.

Dan tak lama, pintu berwarna putih cream itu terbuka dan Irene kini bisa melihat jelas sosok wanita Berumur yang berdiri dengan baju rumahannya.

"Eoh, Kau sudah datang.."

Suara serta tatapan hangat itu sempat membuat Irene terpekur kaku sekaligus tidak percaya.

"Ha_halo Eomonim", Irene membungkukkan tubuhnya dengan sapaan yang terdengar gugup sekali.

Kim Hee ra, ibu dari Kim bersaudara itu tersenyum kecil kemudian menepuk lembut bahu wanita didepannya.

"Masuklah, Suho sudah menunggumu sejak tadi"

"Nd_ndee.. "

Dengan perasaan campur aduk Bae Irene mengikuti langkah kaki sang Tuan rumah yang saat ini membawanya masuk lebih dalam ke rumahnya.

"Ahh hyung! Ke_kenapa kau melakukan pelanggaran seperti itu? Bagaimana kalau pemain ku cidera?"

"Itu hanya game suho, dia tidak akan kesakitan. Lagipula kau yang membuat dia berlari menyerang ke areaku seperti itu, jadi wajar jika aku memilih untuk melanggar nya"

"Curang sekali! Team hyung kan sudah mendapatkan kartu kuning 1 kali tadi, bagaimana jika nanti kau mendapatkan kartu merah"

"Jika aku mendapatkan kartu merah, aku akan menyalahkan mu dan memukul kepalamu"

Perdebatan sengit antara dua anak laki-laki itu terjadi diruang keluarga, yang saat ini di sebuah TV besar itu sedang menampilkan pertandingan game playstation sepakbola yang saat ini sedang mereka mainkan berdua.

Faultless ✔Where stories live. Discover now