28. Beradaptasi kembali dengan Hidup

1.2K 249 135
                                    

Haii

Kanget kan? sama aku juga :')

Maaf atas keterlambatan yg cukup lama ini.

Selamat membaca, maaf klo banyak typo. Baca ulang chapter sebelumnya jg boleh kalo dah lupa hehe

Yuk kita temenin galaunya irene disini :)





Wanita mungil itu berdiri didepan pintu yang tidak asing bagi dirinya, pintu yang sudah lama menjadi tempat ia pulang, pintu yang selalu membuatnya semangat ketika terbuka dan pintu yang memberinya suatu harapan atas kebahagiaan setiap ia membukanya .

Namun kini rasanya berbeda, pintu itu baru saja ia buka hanya saja tidak ada semangat ataupun kebahagiaan yang melingkupi hatinya seperti hari-hari biasanya.

Hening

Kosong

Dan pedih

Ya, perasaan kesepian itu kembali memenuhi dirinya ketika ia kembali pulang setelah sekian lama menginap di apartemen sahabatnya.

Tubuh mungilnya melangkah pelan menyusuri lebih dalam penthouse mewahnya yang gelap dan tak terlihat ada seseorang yang menunggu atau menyambutnya pulang, dan keheningan itu ternyata menyakiti hatinya hingga langkah kakinya hanya bisa berhenti dan tak kuasa untuk melangkah lebih jauh.

Tatapan kosong bercampur sedihnya itu menatap ke sekitar penthouse nya, dan lagi-lagi ia tak kuasa. Ia tidak bisa bertahan disituasi seperti ini, karena rasanya benar-benar sepi dan itu semakin menyakiti hatinya.

Dengan helaan nafas yang terdengar sedikit berat, wanita itu memilih melangkah ke area kitchen nya, dalam diam dia membuka kulkas untuk mengambil sekaleng Bir lalu meminumnya dengan tenang.

Tubuh lemahnya itu ia jatuhkan di kursi meja makan yang saat ini terlihat bersih dan tak tersedia apapun diatasnya..

Kedua matanya menatap lekat kursi kosong dihadapannya, dan ia ingat jelas bahwa kursi itu adalah benda pertama yang Kim Suho sentuh sesaat pria itu untuk pertama kali tiba dan memilih tinggal ditempat ini.

Hari pertama setelah pernikahan aneh mereka terjadi, dan Irene kini untuk pertama kalinya berhadapan langsung dengan seorang pria yang saat ini tanpa dia duga menjadi suami sementaranya.

Jika biasanya selalu ada sosok Kim Hee ra diantara mereka, maka bisa dibilang ini pertama kalinya mereka benar-benar hanya berdua saja, Dimeja makan yang kosong dan duduk berhadapan dengan ekpresi yang berbanding jauh.

Pria yang kelihatan kaku itu menghadap langsung sosok wanita yang saat ini memegang sekaleng bir dan menenggak nya sampai habis dalam waktu sekejap dihadapannya.

"Akhh", itu adalah suara pertama yang Irene keluarkan sesaat ia baru saja menghabiskan satu kaleng bir nya.

Tak

Kim suho sedikit kaget ketika irene menaruh sebuah buku catatan diatas meja dengan cukup keras.

Bae irene membuka buku catatan pemberian ibu dari pria didepannya dalam diam, kemudian tatapannya kini tertuju kepada sosok Kim Suho yang terlihat sedikit gugup.

"Kau bisu?"

Suho mengangkat wajahnya ketika ia mendengar nada bicara Irene yang terdengar dingin.

Faultless ✔Where stories live. Discover now