[Completed story by Ciionuzy]
Apa rasanya menikahi seorang pria dewasa yang berfisik tampan namun mempunyai sifat dan sikap yang berbeda dari kebanyakan pria normal lainnya.
Ya itu yang dirasakan oleh Bae Irene, ketika tanpa dia duga takdir memper...
Sssttt.. Plis jgn kasih tau mama aku ya klo anaknya bandel, bukannya istirahat malah nulis wattpad. Aku greget soalnya, dan gabisa ninggalin lama-lama ff ini huhu. Ayo kita gasskeun!
◽
◽
◽
Hari ini Bae irene memanggil beberapa orang yang bekerja di project nya untuk bertemu di ruangan nya dan melakukan meeting singkat disana.
Bae irene memanggil Director film, penulis, aktor, dan perwakilan staff untuk membicarakan kesiapan dan penentuan tanggal syuting yang akan mereka mulai sebentar lagi.
Tidak lebih ada 6 orang disana tetapi pembicaraan yang irene pimpin cukup serius dan membuat siapapun yang berada disana mendengarkan dengan baik sang Executive producer Cantik itu.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Gesture tubuhnya yang elegant, cara bicaranya terlihat begitu hebat dalam menghipnotis sang pendengar, ekpresi wajahnya yang begitu tenang disertai sentuhan dingin yang menjadi ciri khasnya, dan Bae Irene menjadi salah satu pemandangan favorit untuk menyegarkan mata mereka ketika sedang berada disebuah pertemuan seperti ini.
Kim Seonho yang merupakan orang yang akan menyutradarai film ini juga terlihat begitu fokus mendengarkan dan terlihat begitu profesional dalam membagi pendapat dan juga ide tambahan dari otak cemerlang nya.
Tidak sampai 1 jam, meeting itu selesai dengan keputusan terbaik yang sudah mereka ambil. Waktu, tempat, anggaran dan orang-orang yang bergabung di film ini sudah sepenuhnya siap dan hal itu membuat irene merasa sangat lega, karena ia tinggal menunggu hasil terbaiknya. Ia percaya kepada orang-orang pilihan nya yang mau bergabung dalam project ini.
"Terima kasih atas partisipasinya untuk pertemuan kali ini dan aku berharap yang hasil terbaik untuk project ini". Irene berdiri dari posisi nya dan memancarkan senyum cantiknya dihadapan semua orang.
Orang-orang mulai berdiri dari tempat nya masing-masing dan wendy sudah lebih dulu bersiap mengantar mereka sampai loby.
Melihat orang-orang itu mulai keluar satu persatu dari ruangan nya, lantas irene bergerak kembali ke arah meja kerjanya.
Wanita itu tidak langsung duduk ke kursi kekuasaan nya, ia memilih untuk membereskan beberapa berkas penting yang cukup berantakan diatas meja.
Dengan posisi membelakangi sofa tamu, wanita itu sama sekali tidak menyadari bahwa masih ada satu orang lagi yang belum keluar dari ruangan nya.
Seorang Pria yang sejak tadi melihat gerak-gerik irene dalam diam itu sedikit tersenyum dengan perasaan bangga yang menjalar hatinya, Kinerja dan keseriusan Bae irene dalam pekerjaan nya ternyata mampu membuat pria itu jatuh Cinta untuk kesekian kalinya dengan pesona wanita itu.
