26. Takut akan sebuah kehilangan

2K 293 200
                                    


Hello gengsss!!

Lagi-lagi aku mau minta maaf karna dah bikin kalian nunggu lama dan of course sekali lagi makasih.

Selamat membaca faultless lagi sayang-sayangku.

Btw kangen etdahhh


Sudah seminggu sejak malam yang menghancurkan hati semua orang itu, dan seminggu itu juga belum ada kabar yang lebih baik dari Kim Suho.

Keadaan suho masih tetap sama, pria itu belum juga terbangun dari tidur panjangnya, detak jantungnya memang stabil namun terkadang ada saat dimana kamarnya dipenuhi oleh dokter yang menanganinya saat dimana kondisi Kim Suho melemah.

Tapi ternyata pria itu sangat kuat, Suho selalu bisa melewati masa-masa sulit itu, bahkan saat keadaan koma seperti ini Kim Suho tak pernah menyerah didalam tidurnya.

Pria itu seolah-olah memang tidak ingin mati dan hanya ingin beristirahat sejenak dari kelamnya dunia ini.

Ya, istirahat. Itulah kalimat positif yang selalu Kim Hee ra tanamkan didalam benaknya, selama seminggu hee ra selalu berusaha menguatkan dirinya sendiri dengan memikirkan bahwa suho hanya ingin istirahat dan bukan meninggalkannya.

Seminggu ini Hee ra sama sekali tidak pulang kerumah, dia Setia berada dirumah sakit menjalani kewajiban nya sebagai seorang ibu dari dua putra yang dirawat dikamar berbeda.

Ya, jangan lupakan bahwa Kim Seonho hingga detik ini masih dirawat didalam rumah sakit yang sama dengan Kim Suho. Pria itu masih membutuhkan perawatan psikis nya dan masih harus diawasi, karena beberapa kali Seonho masih bereaksi berlebihan dikamarnya, dia suka menjerit sambil menangis keras dan suka membuka perban yang menutup lukanya dan terkadang juga masih berusaha melukai dirinya sendiri, itulah yang membuat seonho dirawat intensif dirumah sakit ini dengan . Pria itu harus tidur dengan obat penenang dan hari-hari berubah menjadi gelap tanpa senyum ataupun kebahagiaan disorot matanya.

Hati dan pikirannya memang sama sekali belum lega ataupun tenang menghadapi keadaan saat ini, tapi sudah sejak beberapa hari yang lalu hee ra berhenti untuk menangisi nasib kedua putranya.
Tidak, bukan berhenti. Lebih tepatnya menahan dan menguatkan dirinya sendiri, karena dia tau jika hanya dia satu-satunya tiang yang harus berdiri kuat untuk kedua putranya saat ini.

Kim Hee ra bahkan masih bisa menyempatkan waktu untuk menemui pasien-pasien nya disaat keadaan hidupnya sedang tidak baik-baik saja.
Ya, dia sosok wanita hebat yang penuh tanggung jawab untuk semua hal yang sudah menjadi kewajiban nya.

Wanita yang biasa dipanggil Dokter Kim itu kini sedang berjalan menyusuri lorong menuju kamar tempat dimana Kim Suho dirawat inap.

Langkah kaki tenangnya semakin lama semakin dibuat melambat seiring ia bisa melihat sosok wanita muda berambut pendek yang berdiri didepan pintu kamar putranya.

"Dokter kim.."

Shon Wendy, sahabat dari Irene itu berdiri didepan sana, menatap sosok Kim Hee ra yang hanya berdiri kaku tanpa ekpresi berarti.

Biasanya dulu wendy bisa melihat senyuman hangat ataupun pancaran kebahagiaan dari sosok Kim Hee ra, kini yang ia dapatkan hanya sorot mata lelah yang terdapat banyak kesedihan terpendam disana.

Wendy membawa kakinya untuk mendekati sosok ibu dari Kim Suho itu, biasanya wendy akan memelik dan memberikan salam ceria tapi kali ini wanita itu hanya membungkuk sopan dan tersenyum kecil.

Faultless ✔Where stories live. Discover now