22. Satu langkah lebih dekat

1.7K 279 201
                                    

Warning chapter ini panjang bgt ( 8,5k word) dan Keknya sih banyak typo jdi maaf ya klo berantakan

Selamat membaca

Irene tidak kenapa hari terasa bergulir lebih cepat ketika dia sudah berada dirumah. seperti semalam contohnya, malam yang sebenarnya tidak ia sukai dan berakhir membuat ia sulit tertidur didalam kamarnya.

Ia merasa bahwa ia baru bisa tertidur sebentar namun waktu sudah kembali ke pagi hari begitu saja.

Dipagi hari yang terasa berbeda itu Bae irene keluar dari kamarnya dengan setelan kerjanya yang sudah rapih dan terlihat menawan, namun berbanding terbalik dengan kondisi wajahnya yang sayu dan kedua matanya yang sedikit menghitam.

Wanita berwajah lesuh itu melangkah menuju ruang tengah dimana dari kejauhan irene sudah bisa mendengar suara kesibukan seseorang.

Langkah wanita itu terhenti sesaat ia melihat sosok Kim Minseok sudah ada didalam penthouse nya sepagi ini dan ia diam-diam merasa heran kenapa sejak kemarin rumahnya selalu didatangi tamu pagi-pagi sekali.

"Selamat pagi irene". Suara Kim Minseok yang menyapanya itu membuat lamunan irene buyar.

Wanita itu juga kembali melangkah mendekat ke pria yang sudah seperti kakak kandung dari Kim Suho tersebut.

"Oppa, kenapa pagi-pagi sudah berada disini?". Tanya irene pelan dengan kedua matanya yang kini menatap ke 2 buah tas besar yang berada dibawah kaki minseok.

"Ahh itu irene aku ingin_eoh itu suho"

Irene langsung menoleh kebelakang dimana Kim Suho sudah begitu segar dengan tampilan kasualnya dengan membawa tas besar dipunggung nya dan box berukuran sedang ditangannya.

Pria yang memiliki wajah kaku itu melewati tubuh irene dan menaruh box yang dia bawa itu diantara tas-tas yang dibawa minseok.

Bae irene menatap kedua pria itu dengan tatapan bingung sekaligus heran, sebenarnya apa yang ingin mereka lakukan? Kenapa mereka seperti ingin pergi ke suatu tempat.

"Kalian ingin pergi?"

Mendengar pertanyaan yang sedikit dingin itu membuat Kim Minseok lantas menoleh ke arah sepupu nya yang terlihat sibuk mengecek ulang barang bawaan nya.

"Kita akan pergi camping di sebuah panti asuhan yang berada di Provinsi Gangwon didekat danau chuncheon. Aku sudah memberitahu suho dari sore kemarin". Ujar Kim Minseok

Penjelasan dari Kim Minseok ternyata membuat raut wajah irene langsung berubah datar dan alisnya sedikit tertekuk.

Ekpresi itu membuat Minseok menatap sepupunya lagi dan menyenggol lengan Kim Suho yang sibuk memasukan sesuatu kedalam tas besarnya.

"Kau tidak memberitahu dia?". Tanya minseok dengan sedikit berbisik.

Kim Suho menatap wajah kakak sepupunya dengan lugu lalu menggeleng pelan hal itu membuat minseok menghembuskan nafasnya dengan mata yang sedikit terpejam.

Bae irene membuang wajah menahan kesalnya itu dengan kedua tangannya yang kini bersidekap didada.

"Irene, aku pikir Suho sudah memberitahumu jadi.. Aku datang sepagi ini kerumahmu". Ujar Minseok lagi dengan wajahnya yang sedikit tidak enak.

Suasana disekitar nya bahkan terasa berbeda dan dia mendapati Kim Suho yang sudah berdiri dengn wajah kakunya, pria itu terlihat lebih diam dan membuat minseok memikirkan sesuatu telah terjadi diantara dua orang ini.

Faultless ✔Where stories live. Discover now