27. Apakah ini akhir yang terbaik?

1.8K 293 131
                                    

Aku persembahkan chapter panjang 10,3k word ini untuk kalian yang sudah mau nunggu aku balik dengan penuh kesabaran 👏🏻

Enjoy guys

Thanks for waiting me :)

Pria Yang memakai baju pasien nya itu keluar dari Kamar rawat inapnya sendirian, Wajah pucatnya itu tak mengeluarkan ekpresi berarti, ia hanya berdiri terdiam dengan tatapan yang melihat keseluruhan lorong lantai pasien vvip yang sepi ini.

Hingga tak lama tubuh lemasnya bergeser sedikit terkejut setelah beberapa tenaga medis dan dokter berlari dari arah belakang nya menuju kamar pasien yang berada disebelah kamarnya.

Kim Seonho, pria berwajah pucat itu berdiri terdiam dengan pikirannya yang saat ini mulai mengingat-ingat akan sesuatu, dan kemudian wajahnya terangkat tegak kembali setelah ia ingat bahwa Kim Suho merupakan pasien yang berada disebelah kamarnya.

Tidak, Seonho memastikan bahwa perasaan dan pikirannya tidak kacau ataupun gelisah, tetapi ia tidak mengerti mengapa detak jantungnya mulai terasa cepat sesaat ia melangkah perlahan menuju pintu kamar yang terlihat terbuka lebar itu.

Dan saat tubuhnya berdiri didepan pintu kamar tersebut, Seonho sudah bisa mendengar suara tangisan dari dua wanita yang terduduk dilantai dengan keadaan yang menyedihkan.

Itu Bae Irene dan Shon Wendy.

Disisi lain Seonho melihat Kim Minseok yang berdiri menutup wajahnya dengan telapak tangannya berserta bahu bergetarnya.

Dengan ekspresi kosong dan terlihat bingung, Seonho melangkah memasuki kamar itu dan ia melihat sosok Ibunya yang berdiri didekat ranjang Kim Suho yang saat ini sedang dikerumuni oleh tim medis.

Kim Hee ra, ibunya itu hanya berdiri dengan tatapan kosong ke arah kerumunan itu tanpa adanya tangisan seperti tiga orang lainya diruangan ini.

"Eomma..". Seonho dengan suara paraunya memanggil ibunya namun wanita itu sama sekali tak merespon ataupun bergerak dari posisinya.

Hingga kemudian ia bisa melihat para tenaga medis mulai mencabuti alat-alat medis yang menempel ditubuh kaku Kim Suho.

"Apa yang kalian lakukan?". Seonho bertanya pelan dengan nada suaranya yang terdengar bingung dan tidak mengerti.

Ia melihat ke arah wendy dan Irene yang menangis semakin keras dibawah lantai, dan ia melihat Kim minseok yang memilih berbalik menghadap tembok dengan tangisannya yang semakin terdengar, dan ia melihat lagi sosok ibunya yang saat ini semakin menatap ranjang adiknya dengan sorot mata yang tak memiliki harapan.

"Eomma.. ". Seonho ingin bergerak mendekati ibunya namun langkah kakinya dibuat berhenti sesaat ia melihat salah satu dokter ingin mencabut alat pernafasan yang terpasang dimulut Kim Suho.

"HEI!"

Seonho bergerak cepat menuju ranjang adiknya dan menepis tangan dokter itu.

"APA-APAAN ITU?!"

Pria yang wajah pucatnya mulai terlihat memerah itu menatap satu persatu orang-orang terdekat nya yang sama sekali tidak menghiraukan atau mempermasalahkan tenaga medis yang ingin melakukan hal-hal tadi kepada Kim Suho.

Mereka hanya menangis dan berposisi sama seperti sebelumnya.

Kim Seonho menatap wajah Adiknya yang terlihat sangat pucat, dan ia melihat monitor pendeteksi detak jantung suho yang tak bergerak dan hanya menunjukkan garis lurus saja.

Faultless ✔Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα