8. Manis seperti permen

1.5K 319 135
                                    

Kim suho mulai terbangun dari tidurnya ketika dirasa bahwa hari mulai kembali berganti

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kim suho mulai terbangun dari tidurnya ketika dirasa bahwa hari mulai kembali berganti.
Kedua matanya dengan perlahan menyesuaikan diri dengan kamar yang asing baginya dan ini adalah kamar irene, tentu saja ia ingat bahwa semalam ia menemani wanita yang terkena demam itu.

Namun saat suho mengecek lagi, ternyata saat ini dia sendirian di kamar irene dengan gorden jendela yang sepenuhnya masih tertutup, padahal jelas-jelas cahaya Mentari pagi seperti ingin mengintip dari luar sana.

Dengan wajah bangun tidurnya suho berusaha bangkit untuk duduk dan matanya sempat terpejam sebentar seperti ingin mengumpulkan nyawanya seratus persen agar benar-benar sadar.

"Selamat pagi"

Dari arah pintu kamar yang baru saja terbuka itu muncul sosok irene yang berjalan dengan baju santainya dan itu membuat kedua mata suho menyipit dengan raut heran.

"Kau sudah sembuh?"

Irene melangkah tenang untuk membuka gorden jendela kamarnya, dan suho langsung menutupi wajahnya ketika cahaya itu menusuk matanya.

"Irene, aku bertanya kepadamu.."

"Apa?"

"Kau sudah sembuh?"

"Sudah lebih baik, aku sudah minum obat dan vitamin tadi. lagipula itu hanya demam biasa, jadi aku sudah bisa beraktivitas seperti biasa". Balas irene santai dengan senyum diwajah cantiknya.

Suho meneliti wajah itu dengan baik dan memang benar, wajah irene sudah tidak sepucat kemarin, wanita itu juga menunjukkan bahwa kondisinya sudah baik-baik saja.

"Jadi kau bekerja hari ini?"

"Tidak, aku akan cuti hari ini untuk mendapatkan istirahat yang cukup"

"Baguslah"

"Bagaimana tidurmu? Apa kau nyaman tidur disini semalam?". Irene mendudukan tubuhnya disisi ranjang dan menatap wajah kim suho yang saat ini terlihat menggemaskan dengan wajah bangun tidurnya.

"Eum, aku tidur dengan nyaman disini". Suho mengusap-usap wajahnya sendiri agar tidak mengantuk lagi.

Dilihatnya wanita yang sebelumnya tersenyum itu mulai berdiri dihadapannya dan mulai menarik kedua tangannya untuk bangkit.

"Kau harus mandi, setelah itu sarapan"

"Bibi han memangnya belum datang?"

"Tidak, dia hari ini aku berikan libur. Jadi ayooo berdiri dan mandi suhooo"

Suho berdiri dengan sedikit sempoyongan karena irene baru saja berhasil menariknya. Lagi-lagi pria itu bingung kenapa tubuh mungil itu memiliki tenaga yang cukup kuat sekali.

Irene mendorong bahu suho untuk segera keluar dan menuju kamarnya, pria itu bahkan terlihat pasrah ketika irene menuntunnya sampai benar-benar berada didalam kamarnya.

Faultless ✔Where stories live. Discover now