Semua gara-gara diskon

27 8 22
                                    

Part 31.

Hallooo jengkel lovers!! Udah lama yaa xixixi.

Maaf kalo aku ngilang beberapa hari ini, karena.........













Aku abis baca cerita di aplikasi sebelah😭 seru bangeeet. Tau how to fight? Gilss itu seruu guys.

Oke, malah curhat.

💢

|SEMUA GARA-GARA DISKON|

Di kamar bernuansa baby blue terdapat seorang gadis berkerudung navy. Dan baju sweater berwarna hitam dengan celananya yang bermotif kotak-kotak.

Gadis itu bersenandung di sela-sela ia melakukan kegiatannya. Dibuka laci nakas, dan mengambil beberapa lembar kertas di dalamnya.

"Vouchernya banyak bangeeet!" Seru gadis yang tak lain dan tak bukan Ajeng.

"Ini kalo dipake nguntungin bangeeet!"

"Ada voucher beli 2 gratis 2. Terus ada diskon lima puluh persen. Huaaaa bahagia sekali hidup ini."

"Kaya mendadak dah gue."

"Liat aja Sela sama Naura pasti iri!"

Dilihat dirinya di cermin. Lalu sesekali memutarkan tubuh.

"Fix gue cocok banget jadi model tekwan!" Gumamnya terkikik melihat pantulan dirinya di depan cermin.

"Barang baruuu Jejeng cantik dataaang!" Seru Ajeng sembari melangkah keluar.

"Diskon, diskon, diskon," Senandung nya.

Saat berjalan, gadis itu melihat seseorang wanita cantik yang tengah berkutat di dapur dengan telaten.

"Lho teh Ayu kapan dateng?" Tanya Ajeng sembari menyomot tempe orek di piring.

Teh Ayu menoleh, "eh Ajeng. Tadi subuh dek teteh dateng. Ini Jejeng mau kemana?"

"Mwau bworwong diskon tweh," Ujarnya dengan mulut yang penuh.

Teh Ayu terkekeh, "abisin dulu dek di mulutnya."

"Hehe iya teh," Ujarnya sembari menggaruk tengkuk yang tak gatal, "mana mamah teh?"

"Mamah tadi ke rumah Arel."

Gadis itu mengangguk-anggukkan kepalanya, "yaudah, Jejeng mau pergi ya teeh!"

"Gak sarapan?"

Ajeng mengulum bibirnya ke dalam, "teteh liat deh di meja."

Teh Ayu menoleh lalu mendelik, "buseet abis," Ujarnya terkekeh.

"Haha enak si teh. Ya udaaah Jejeng jalan yaa, assalamu'alaikum!" Pamitnya seraya mencium punggung tangan kakak iparnya itu.

"Waalaikumsalam hati-hati dek!" Titahnya seraya tersenyum dan melanjutkan pekerjaan nya yang tertunda.

Ketika pintu terbuka, tampak wajah wanita paruh baya tanpa senyum.

"Kemana?"

"Jalan."

"Kemana?"

"Keluar."

"Kemana?"

"Borong diskon."

"Mamah ikut."

Mata gadis itu terbelalak. Kenapa ibunya ini mau ikut? Kan dia jadi seneng bisa belanja banyak.

JENG(K)ELWhere stories live. Discover now