Dia untukku, bukan untukmu

67 47 26
                                    

Part 18.

Seneng banget udah mau 400 vote.

No basa-basi langsung aja.

Vote dulu!

💢

|DIA UNTUKKU, BUKAN UNTUKMU|

Di kelas X IPA 3 terlihat semua murid sedang sibuk masing-masing. Saat ini sedang jam istirahat, jadi mereka semua  terbebas dari yang namanya tugas-tugas menumpuk dan juga penjelasan pelajaran dari guru-guru yang membosankan.

Saat ini di meja paling depan dekat dengan jendela, terdapat dua orang berbeda gender sedang membicarakan sesuatu. Salah satu dari mereka berdiri di depannya dan lainnya duduk di bangku miliknya.

"Jeng, uang kas berapa?" Tanya ketua kelas. Dimas.

Ajeng membuka buku dan dompet kas miliknya, lalu menghitung ulang uang yang berada di dalam dompetnya tersebut.

Kening Ajeng berkerut, kemudian tersenyum, "alhamdulillah bulan ini lumayan banyak Dim, semuanya 467 ribu."

Seseorang yang disebut Dim tadi mengangguk, "oke nanti pulsek lo temenin gue beli kebutuhan kelas. Kebetulan sapu udah pada ilang, terus pel udah item. Spidol kita juga udah rusak kan?"

"Iya Dim. Nanti gue temenin," Sahut Ajeng sembari tersenyum.

Jam pulang sekolah

Saat ini di kelas X IPA 3 tersisa dua orang yang tak lain adalah ketua kelas dan bendahara kelas.

"Ayo Jeng, langsung aja ya kita jalan?"

Ajeng mengangguk. Kemudian keduanya berjalan berdampingan dengan sesekali Dimas bertanya perihal siapa saja yang membandel tidak ingin membayar uang kas.

"Oiya Dim, ini kita cuman mau beli itu aja atau yang lain juga?"

"Emm... Bentar gue tanya sekre dulu, buku jurnal kayaknya udah abis deh!"

"Okey!" Sahut Ajeng.

Sementara Dimas sedang mengirim pesan kepada sekretaris kelasnya, mata Ajeng teralih. Kini keduanya sudah tiba di parkiran sekolah dengan Dimas yang masih ber sibuk dengan ponselnya.

Ajeng menatap sekitar, ternyata sekolah sudah sepi, dan mungkin yang ada di sekolah mungkin hanya anak-anak ekskul dan juga beberapa guru-guru yang mungkin sedang ada keperluan. Sesaat matanya bertatapan dengan manik mata coklat milik seorang lelaki.

"Farel?" Gumamnya.

Saat mata keduanya bertubrukan Farel dengan segera memalingkan pandangannya, dan saat itu juga Dimas memanggil Ajeng.

"Ada apa Jeng?" Tanya Dimas membuat pandangan Ajeng teralihkan.

"Eh gapapa Dim, ayo keburu sore!" Titah gadis itu. Dimas mengangguk mengiyakan kemudian keduanya mulai menaiki motor milik Dimas.

"Kenapa mas bro!" Tanya Gemo melihat Farel yang sedang menaiki motor dengan wajah geramnya.

Pasalnya tadi wajah lelaki itu baik-baik saja, tapi setelah ia melamun wajahnya menjadi mengerikan seperti itu.

"Weh tuh muka serem amat!" Gemo sangat takut melihat nya. Meskipun badannya lebih besar dari Farel, tapi kalau Farel sudah dalam mode senggol bacok, pasti siapapun akan kalah.

Gemo memperhatikan apa yang sedang Farel tatap sedari tadi, sehingga membuat lelaki itu mengeraskan rahangnya dengan tatapan yang tajam.

Senyum jahil terbit di bibir Gemo. Ia mangut-mangut paham apa yang sedang terjadi saat ini.

"Ooh itu toh!" Sindir Gemo. Sontak Farel segera menolehkan kepalanya menghadap Gemo, ia menaikkan sebelah alisnya seolah bertanya mengapa.

Gemo mendengus geli melihatnya, "ekhem," Deheman singkat darinya, "cemburu?" Tanyanya singkat. Membuat Farel menatap Gemo dengan tajam.

"Hah? Cemburu? Sama siapa?"

"Sok pula lo!" Ujar Gemo jahil sambil menoel lengan milik Farel.

"Apasih gak jelas lo Gem!"

"Ah yang bener," Gemo mengerlingkan matanya lalu menunjuk ke arah dua orang yang kini sudah berlalu menggunakan dagunya, "tuh, tuh si eneng gweliss!"

"Apaan gak tuh!" Elaknya sembari membuang wajah.

"Hahahah," Gemo tertawa kecil melihatnya, "dia untukku, bukan untukmu, dia milikku, bukan milikmu, pergilah ka-" Nyanyian Gemo terpotong.

"Ck! Gak jelas lo! Udah la gue cabut!"

Gemo terkekeh. Jadi benar lelaki itu cemburu? Ah, sepertinya Gemo mempunyai bahan ejekan baru untuk sahabatnya satu itu.












💢

Oke, sesuai request aku up sore!!

Vote ya vote! Huh kesel deh kalo gak vote.

Okeee makasihh untuk pembaca setia akuu.

Love u more!

Next yaaa

JENG(K)ELWhere stories live. Discover now