Film horor

38 27 4
                                    

Part 26.

Aaaa, author ga ngerti kenapa mood author buat update itu kayak nurun.

Capee banget rasanya mau ngetik maless banget.

Tapi, aku ada janji sama kalian untuk berusaha update tiap hari.

Karena aku gak mau ngecewain kalian, aku tetep update hari ini.

Maaf banget kalau beberapa dari cerita aku belakangan ini agak gak jelas, dan aneh. Karena yaa, moodnya memang gak bagus. Tapi, aku tetep berusaha untuk memperbaiki cara aku nulis kok.

Terimakasih untuk kalian yang masih stay sampe sekarang.

Love u more everyone!!

HAHAHA MALAM JUMAT NIH! SESUAI JUDUL YAヾ(^-^)ノ

💢

|FILM HOROR|

Di sebuah ruang keluarga dari rumah berlantai satu tapi berkesan sederhana ini, terdapat dua orang remaja berbeda gender yang sedari tadi sedang berdebat mempermasalahkan sesuatu yang ingin mereka tonton sekarang.

"Ck! Jangan itulah Rel!" Cegah gadis yang tak lain adalah Ajeng, yang kini ia sedang terduduk di karpet menatap kesal Farel yang duduk di atas sofa.

"Lah gak seru kalo cuman kartun!" Sahut lelaki itu.

"Tapii, ini maljum! Plis aura maljum itu lebih mencekam dari hari biasa," Tuturnya.

Lelaki itu mendelik, "lah bisa gitu, pokoknya gue tetep mau film horor! Titik gak boleh koma!"

Gadis itu berdecak dan dengan segera bangkit menghampiri seseorang yang kini berada di halaman rumahnya.

"Mamah, bunda!" Sapanya saat sudah berada di depan.

Kedua wanita paruh baya itu menoleh, "kenapa?" Jawab mereka kompak.

Seakan tak menghiraukan keberadaan sang ibu, Ajeng langsung bergelayut di tangan ibu Farel.

"Wei! Mak mu disini!" Tegur Tina. Ajeng hanya menatap sebentar lalu memilih mengabaikan kembali.

"Bundaaa! Nanti temenin Ajeng nonton yaa! Ajeng takut kalo nonton film horor, " Bujuknya kepada Maryam.

Tina yang mendengarnya mendengus geli, "jijik banget mamah denger kamu! Makanya jangan sok-sokan mau nonton film horor! Kebawa mimpi tau rasa!" Ejek ibunya. Ajeng dengan segera mengalihkan pandangan menatap ibunya tajam.

Jahat sekali ibunya ini, sebenarnya Ajeng ini anak kandung atau anak hasil nemu sih? Selalu saja di caci maki! Huh,  bikes deh! Batin Ajeng.

Maryam terkekeh mendengar perdebatan ibu dan anak di depannya. Menurutnya mereka berdua ini sudah seperti Tom and Jerry selalu saja ada adegan ribut atau hina menghina.

"Udahlah Mar, aku balik dulu ya. Oiya tolong jagain anak gadis pemalas satu ini ya, kalau dia ngerepotin buang aja ke rawa-rawa," Titah Tina dan dibalas tatapan tak suka dari Ajeng.

"Ish mamah, kalo nge roasting anaknya pinter banget!" Protes Ajeng dan di balas kekehan dari Tina.

Menghilangnya Tina dari pandangan keduanya, membuat Maryam mengelus lembut kerudung maroon milik gadis itu.

"Kamu ini, bikin film aja ya sama mamah kamu?" Canda Maryam dan dibalas kekehan kecil dari mulut Ajeng.

"Yuk! Kita nonton!" Ajak Maryam semangat, dan dibalas anggukan serta senyuman lebar dari gadis tersebut.

JENG(K)ELOnde histórias criam vida. Descubra agora