30| RENCANA TOUR

1.8K 76 3
                                    

Jangan lupa Vote sebelum atau sesudah membaca untuk menghargai karya penulis!

Happy Reading 💜

•••

"Apaan nih?"

"Nggak tau, coba lo buka."

Kiran mulai membuka lipatan surat itu, begitu pun dengan teman-temannya.

"Ck! Paling males nih bonyok gue kalo ada rapat-rapat kayak gini!"

"Ya sama, mana suka lama lagi. Padahal cuma ngang-ngong doang!" decak Kiran sebal.

"Menurut gue ini pasti rapat tentang studytour sih."

Ketiganya sontak menoleh pada Nela.

"Serius lo, Nel?"

"Nggak bohong kan lo?"

"Soalnya lusa kemaren Pak Jefan bilang rencananya bakal ada studytour, dan ternyata bener," jelas Nela.

"Keunggulan seorang OSIS, bisa tau lebih dulu padahal belum ada pengumuman," sahut Naya dengan wajah mendesah pelan.

"Ke mana katanya?" Kiran bertanya.

"Ke Jogja, atau nggak ke Pangandaran."

"Mending ke Jogja aja nggak sih?"

"Iyalah!"

"Bayarannya berapa?"

Nela mengedikkan bahunya, "Nggak di kasih tau."

Kiran menoleh pada Vilda, "Waktu itu kelas 12 studytour ke Bali, kan?"

Vilda mengangguk, "Padahal gue pengen ke Bali. Pengen kayak Bang Idan," serunya sedih.

"Enak banget ya tahun lalu kelas 12 studytour nya ke Bali. Kenapa kita juga nggak ke Bali?" decak Naya.

"Iya sih ke Bali, tapi bayarannya cuyy!" ucap Nela sembari menggesekkan jari jempol dan telunjuknya.

"Iya, ish! Mana lagi bokek lagi gue!" Kiran berdecak, kemudian menyalakan ponselnya.

Kiran
Bun, besok ke sekolah rapat.

Bunda
Lho? Kenapa harus bunda? Kan ada Jefan.

Kiran
Kok Jefan? Kan bunda orang tua Kiran.

Bunda
Kamu udah nikah sayaang, masa lupa? Jadi, sekarang kamu tanggung jawab Jefan.

Kiran
Omongan bunda kayak bilang kalo Kiran bukan anak bunda lagi, sediiih t___t

Bunda
Maaf, sayang. Bunda nggak bermaksud begitu. Kamu kan udah nikah, jadi Jefan yang akan bertanggung jawab atas kamu. Dia kan suami kamu sekarang.

Kiran membaca pesan bunda dengan seksama. Masa mesti lelaki itu yang akan ikut rapat sebagai walinya? Apa Jefan bersedia? Apa itu tak akan mengganggu jadwal mengajarnya?

Kiran
Ya udah, nanti Kiran coba bilang ke Jefan.


Kiran meredupkan ponselnya dan menyimpannya di atas meja. Helaan napas keluar dari bibirnya.

Sudah tiga bulan ia masuk sekolah di semester 2 ini, dan tepat hari rabu ini mereka mendapat surat himbauan agar orang tua siswa datang ke sekolah yang akan mengadakan rapat bersama para guru.

Kiran begitu bersemangat untuk tour kali ini, walaupun bukan ke Bali seperti keinginannya tetapi ia tak mempermasalahkannya.

•••

MARRIED WITH PEMBINA OSIS [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang