11| BANTUAN

1.6K 74 0
                                    

Jangan lupa Vote sebelum atau sesudah membaca untuk menghargai karya penulis!

Happy Reading 💜

•••

"NEL! GONEEL! LO DENGER NGGAK SIH GUE NGOMONG?!"

"Dengerlah! Lo pikir gue budek? Mo apa?"

"Isiin pulsa dong!"

"..."

"Gue mau buat konten nih, paket gue ampir abis!" sambung Kiran, namun masih belum ada balasan apapun dari Nela.

"Ngutang mulu kerjaan lo!" Nela kembali bersuara.

"IDIH! GUE NGUTANG JUGA LANGSUNG DI BAYAR YA!" sahut Kiran sebal.

"Ck! Ya udah buruan, mau yang berapa?"

"Cepe!"

"Bau-bau nya lagi banyak duit nih!"

"Banyak bacot lo! Gue beli yang goceng ngomen, gue beli yang cepe juga ngomen! Ribet banget emang jadi orang cantik," Kiran mendumal pada Nela yang berada di seberang telepon.

"Bacot! Ya udah, gue tutup nih ya telepon nya. Tungguin, ntar juga masuk!"

"Iyee! Thanks ya, lo cabat gue yang PWALINGG BAEEEK!"

"BACOOT!" dan setelahlah Nela memutus sambungan telepon membuat Kiran mendengus geli.

Tak lama setelahnya dentingan ponsel tanda pulsa yang Nela kirimkan sudah masuk. Kiran lantas mengecek ponselnya. Senyumnya makin merekah saat nominal pulsa yang Kiran katakan sudah terkirim.

Kiran langsung mengirimkan sebuah pesan pada Nela.

Kiran
Makasihh, beb. Udah masuk, besok dah duitnya gue kasih.

Tak lama, Nela langsung membalas pesannya.

Nela
Iyalah, mesti di bayar. Gue tunggu besok!

Kiran berdecak membaca balasan dari temannya itu.

Setelahnya Kiran langsung memposisikan dirinya untuk segera membuat konten di aplikasi tok-tok. Setelah ia paketkan tentu saja.

Namun, baru beberapa menit Kiran merapikan rambutnya, sesuatu melintasi lampu yang menyala sehingga sebuah bayangan muncul hingga membuat Kiran gelisah.

Kiran mendongak untuk melihat sesuatu yang sejak tadi mengganggunya.

Dan,

"KYAAAAAAAK!!"

Kiran meloncat dari atas ranjang dan berlari keluar untuk meminta pertolongan.

Gadis itu berlari terbirit-birit sembari berteriak membuat Jefan yang berada di ruang tengah mendongak kaget.

Jefan berada di ruang tengah untuk mengerjakan pekerjaannya. Kenapa ia tidak mengerjakannya di dalam kamar? Alasannya hanya satu, karena Kiran mengusirnya dan tak ingin Jefan mengganggu waktu membuat kontennya. Namun, dewi fortuna ternyata tidak sedang berpihak pada Kiran, karena nyatanya ada sebuah kupu-kupu besar yang menyeludup masuk ke kamarnya entah datang dari mana.

MARRIED WITH PEMBINA OSIS [SELESAI]Where stories live. Discover now