1| PERTEMUAN

4.2K 134 1
                                    

Jangan lupa Vote sebelum atau sesudah membaca untuk menghargai karya penulis!

Happy Reading 💜

•••

"Seneng banget asli gue akhirnya Pak Heru di pindah tugasin."

"Kenapa emangnya?"

Kedua gadis yang tengah duduk di kursi meja kantin itu meminum minuman nya masing-masing. Sebelum salah satu dari mereka kembali membuka suara.

"Osis ganti pembina. LEBIH YAHUUUUD GILAA~"

Gadis berambut panjang hitam legam itu mencibir pelan, "Gitu aja heboh amat."

"Tapi, menurut gue si Nada pasti sedih banget sih karena nggak ada yang bela dia lagi."

Kiran, mengangguk menyetujui sembari menyimpan minumannya.

"Kasian banget, padahal baru dua bulan dia jabat jadi ketos," jawab Nela, teman yang menjadi lawan bicara Kiran.

"Halah, dia kan jadi ketos juga di bantu Pak Heru," ketus Kiran.

Nela mengangguk sembari terkekeh mendengar sahutan temannya, "Lo kenapa sih? Seneng banget kayaknya lihat si Nada menderita."

"Seneng lah, pake di tanya lagi. Gue nggak suka karena dia tuh orangnya sok banget, iww. Jijik deh gue."

Nela menghela napas pelan sembari menyandarkan punggungnya pada kursi, "Lo enak sih nggak masuk OSIS."

Kiran menatap teman di depannya, kemudian tertawa senang, "Enaklah! Ngapain coba ikut begituan, buang-buang waktu!"

"Tapi, lo nggak tau sih rame nya ikut OSIS gimana. Seru nya tuh BEUUHH__"

"Seru apanya, yang ada menderita jadi babu!" potong Kiran.

TING!

Dentingan ponsel Nela sontak membuat kedua gadis itu mengalihkan pandangannya.

OSIS 2021/2022

+62XXXXX
Kepada seluruh anggota osis diharapkan sepulang sekolah berkumpul di aula, untuk membahas pembina osis yang baru. Terima kasih.

Nela meredupkan ponselnya dan menghela napas kasar.

"Paling males gue kalo ada kumpulan mendadak begini," desahnya kesal.

Kiran lantas tertawa melihat ekspresi temannya yang begitu tertekan, "Tuh kan, apa gue bilang. Hidup lo nggak bebas masuk organisasi itu. Udaah, mending keluar aja, kita hepi-hep___"

"Panas banget telinga gue dengerin bisikan setan," sela Nela mengusap telinganya.

"BABI!" umpat Kiran kesal.

Kiran yang semula menyandarkan punggungnya pada kursi kini menegakkan tubuhnya dan menatap Nela penuh harap, "Nel, bolos aja udah," ajak Kiran belum kapok untuk mengajak Nela jauh-jauh dari organisasi itu.

Nela menatap datar pada Kiran, "Nggak."

Dan saat itu kedua bahu Kiran melemas seketika.

"Nggak asik lo!" decaknya.

•••

"Semangat dikit napa, lemes amat lo!" Vilda menyikut lengan Kiran membuat gadis bersurai hitam legam itu menoleh.

"Liat tuh jadi jelek kan!" imbuh Naya sembari melihat layar ponsel yang menampilkan ketiga gadis itu yang berjoget ria di depan ponsel.

MARRIED WITH PEMBINA OSIS [SELESAI]Where stories live. Discover now