MY CRAZY WIFE [END]

74 acara memasak

HAI HAI HAI

Kembali lagi dengan ku

Vote dan komennya ya!

Tandai kalau ada typo!

•|Happy Reading|•

Salsa turun dari taxi yang ia tumpangi tepat didepan gerbang rumah Rassya. Salsa nampak ragu untuk memencet bel gerbangnya, namun belum sempat ia memencet bel rumah Rassya sudah terbuka dengan otomatis. Itu karena ada kamera yang terdapat di pojok kanan atas sehingga mempermudah pak satpam untuk melihat tamu yang datang.

"Non Salsa silakan masuk"ucap pak satpam mempersilakan masuk. Salsa pun akhirnya mengangguk dan berjalan masuk, sesampainya didepan pintu rumah Rassya wanita itu langsung memencet bel.

Pintu pun terbuka, terlihat Wilna yang membukakan pintu dengan menggendong si kecil Aldo yang sedang mengedot.

"Salsa"ucap Wilna sambil tersenyum.
"Iya bunda"jawab Salsa sambil tersenyum canggung lalu meraih punggung tangan Wilna untuk ia cium.

"Ayo masuk, sudah lama kamu tidak main kesini,"ucap Wilna mempersilahkan wanita itu untuk masuk ke dalam rumahnya.

"Ah nggak usah bun, ada Rassya? Salsa ada kepentingan sama Rassya doang kok"ucap Salsa menolak halus ajakan Wilna untuk masuk ke dalam rumahnya.

"Sayang sekali, Rassya sedang liburan bersama teman-temannya di Bandung. Bunda juga nggak tau kapan pulangnya karena Rassya nggak bilang sampai kapan,"ucap Wilna yang memasang wajah bersalah. Seketika Salsa langsung memasang wajah kecewa, tapi buru-buru gadis itu memasang wajah tersenyum. "Oh yaudah bun, nanti Salsa balik kalau Rassya udah pulang dari Bandung. Salsa balik dulu ya bunda,"pamit Salsa sambil mencium tangan Wilna lalu pergi meninggalkan rumah Rassya.

****

Sore ini mereka belanja di supermarket, rencananya mereka akan memasak untuk pasangannya masing-masing.

"Udah kebeli semuanya buat kebutuhan masak?"tanya Rassya. Aqeela pun kembali mengecek kedalam keranjang yang dibawa oleh Regan di bantu dengan Amel. "Udah"jawab Aqeela ketika dirasa sudah tidak ada yang terlupa.

"Yaudah kalau gitu kalian tunggu aja, biar gua yang antre di kasir,"ucap Regan yang mendapat persetujuan dari teman-temannya.

Saat teman-temannya sudah keluar, Regan pun mengantre di barisan paling belakang. Tiba-tiba seseorang menepuk pundaknya, Regan pun membalikkan badannya untuk melihat siapa yang sudah menepuk pundaknya sok kenal itu.

"Jadi lo, gua kira siapa,"ucap Regan ketika mendapati Affandra yang ternyata menepuk pundaknya.

"Belanja banyak banget mau ngadain pesta?"tanya Affandra sambil menatap belanjaan yang dibawa Regan.

"Nggak, ini belanjaannya cewek-cewek mau pada masak buat pasangannya masing-masing,"jawab Regan menjelaskan.

Affandra mengangkat sebelas alisnya. "Masak untuk pasangannya masing-masing?"tanya Affandra dan Regan pun mengangguk.

Tiba-tiba Andra teringat dengan Sisi, bukankah jumlah mereka itu ganjil? Terus nanti Sisi masak untuk siapa? Pertanyaan itu muncul di otak Affandra.