53 tragedi

1.1K 128 32
                                    

Follow akun wattpad ini cepat!!
Vote dan komennya yukk buruann!

Gays kalau aku ada typo bilang aja komen ya biar nanti pas revisi tau letak kesalahannya dimana!

•|Happy Reading|•


Aqeela dan Rassya kini sedang memakan sarapan yang sudah di siapkan asisten rumah tangganya sambil menunggu pak Didi yang masih memanasi mobil.

"Lo kalau di puncak jaga sikapnya, jangan bar-bar kayak di sekolah"ucap Rassya di sela-sela makan nya.

"Gw itu selalu kalem ya nggak pernah bar-bar"jawab Aqeela yang tak Terima di bilang bar-bar.

Baru saja Rassya hendak menyauti tapi suara pak Didi menghentikan niat laki-laki itu.
"Aden, non. Mobilnya sudah siap mau berangkat sekarang?"tanya pak Didi sopan.

"Let's go"jawab Aqeela, gadis itu meminum susu nya lalu beranjak dari tempat duduknya. Ia menggendong ransel yang sedari tadi di tarus di kursi sebelahnya dan berjalan menuju ke mobil mendahului Rassya.

Pak Didi menghentikan mobil yang di kendarainya di depan gerbang sekolah.

"Ah iya Pak Didi makasih ya"ucap Rassya dan Aqeela sambil tersenyum, mereka berdua keluar dari dalam mobil dan berjalan beriringan menyusul rombongan teman-temannya.

"Sisi, Yolan, Amel,"teriak Aqeela histeris, gadis itu berlari menyusuri ketiga sahabatnya.

Sedangkan Rassya hanya menggelengkan kepalanya dengan tingkah Aqeela sambil berjalan menyusul teman-temannya.

"Ransel lo gede banget, isi nya apa aja tuh?"tanya Yolan sambil melihat ke arah ransel yang di gendong oleh Aqeela.

"Gw isi bom atom"jawab Aqeela santai.

"Buat ngebom lo biar musnah dari dunia supaya populasi modelan kayak lo berkurang"sahut Sisi.

"Enak aja lo, gw itu cantik nya natural cuma kurang populer aja gitu"jawab Aqeela.

"Perlu di rukiah nih anak Si,"saut Amel.

"Eh bentar bentar gw mau ke toilet dulu"ucap Aqeela, gadis itu terburu-buru seperti sedang di kejar oleh syaitan. Ia berlari menuju ke toilet.

Bersamaan dengan Aqeela yang pergi menuju ke toilet saat itu juga ada pengumuman untuk semua siswa-siswi segera naik kedalam bus yang akan membawa mereka ke puncak.

Karena Rassya sekarang sudah bukan ketua OSIS jadi dia hanya membantu Raka untuk mengabsen semua siswa.

Aqeela terlihat berlari dari toilet menuju ke buat saat hendak masuk kedalam bus Rassya menyapanya. "Dari mana aja lo?"tanya Rassya.

Bukannya menjawab Aqeela malah mengabaikan Rassya begitu saja dan masuk kedalam bus, membuat Rassya jadi bingung akan sifat Aqeela yang tiba-tiba berubah mengabaikannya begitu saja.

Sepanjang perjalanan Aqeela hanya melamun entah apa yang gadis itu pikirkan, memang dari awal gadis itu tidak bersemangat saat hendak berangkat dari rumah dan saat belanja keperluan untuk camping.

Bahkan gadis itu mengabaikan panggilan dari Sisi.
"AQEELA!"teriak Sisi hingga membuat gadis itu tersadar dari lamunan nya dan juga membuat perhatian teman-temannya melirik kearah Aqeela yang duduk di bangku paling belakang termasuk Rassya.

"Gausah teriak-teriak gw denger kalau lo panggil gw"ucap Aqeela dengan nada yang kesal karena Sisi berteriak di telinganya.

"Gw udah manggil lo sepuluh kali,"saut Sisi tak terima, "Lagian lo kenapa sih dari tadi melamun terus, nggak biasanya lo nggak buat ulah"imbuh Sisi. "Atau jangan-jangan lo kesurupan setan dari toilet ya?"cerocosnya lagi.

MY CRAZY WIFE [END]Where stories live. Discover now