02. Tatapan sinis

2.3K 199 0
                                    

Masih proses revisi!!

Tekan bintang dan juga komennya

 •|Happy Reading|•

Aqeela berjalan ke kantin dengan semangat empat lima, apalagi yang bisa buat gadis itu semangat kalau bukan makanan.

"Amel sayang lo yang pesenin dong." ucap Aqeela yang mengedip-ngedipkan matanya.

"Jijik gua Qeel sama muka lo." ucap Amel sambil beranjak berdiri dari tempat duduknya.

"Yol ikut gua Yol." ajak Amel sambil menarik tangan Yolanda yang membuat gadis itu bangkit dari tempat duduknya.

"WOY SANTAI DONG!! kaca gua jatuh nanti pecah lo mau ganti?!" saut Yolanda yang merasa kesal karena di tarik oleh Amel saat lagi mengaca.

"Kaca mulu yang lo pikirin." ucap Amel sambil berjalan menuju abang tukang bakso mari mari mari sin-eh kok jadi nyanyi.

Sedangkan Aqeela dan Dasinta menunggu di meja pojok dekat taman.

Menurut Aqeela itu meja pojok dekat taman yang paling nyaman, karena tidak ada yang menepati alasannya jauh dari pintu kantin, padahal surga sekolah bagi Aqeela karena nggak harus dengerin orang ngeghibah.

Aqeela duduk sambil menyangga dagunya dan satu tangannya lagi sibuk mengetuk meja, sedangkan Sisi hanya melipat tangannya di atas meja dan memandang acuh sekitarnya.

Aqeela yang tak sengaja melihat Rassya masuk ke kantin langsung nyerocos.

"Hal yang membuat malas makan ke kantin ya ketemu si OSIS letoy songong lagi." ucap Aqeela yang sengaja di keraskan agar Rassya mendengarnya.

Sisi alias Dasinta yang tadinya memandang acuh ke arah taman sambil menunggu pesanan mengalihkan pandangannya ke arah Aqeela dan di liatnya Rassya, Evan, Regan, dan Salsa si primadona berjalan menuju meja di sebelahnya.

"Pangeran lo tuh Si." ucap Aqeela masih dengar suara yang masih bisa didengar semua orang dan berhasil membuat Aqeela mendapatkan perlototan tajam dari Sisi

"Hehehe." Aqeela hanya tertawa nyengir tanpa dosa

Tak lama kemudian Amel dan Yolan datang membawa 2 nampan yang berisi 4 bakso dan 4 es teh.

"Nih pesanan kalian kanjeng ratu." ucap Yolanda sambil meletakkan es teh yang di bawanya.

"Ya ampun makasih Yolan sama memel sayang"ucap aqeela dengan menatap bakso yang ada di depannya dengan mata yang berbinar

Keempat gadis itu menikmati basonya masing masing.

"Ambilin sambel yang ada di depan lo dong sisi biar tambah pedes kek omongan si ketos letoy
" ucapan Aqeela sengaja dikerasin sambil melirik ke arah Rassya.

"Setahu gua Rassya nggak pernah ngomong pedes deh." ucap Yolanda yang segera mendapat pelototan dari Aqeela.

Sedangkan dimeja Rassya, laki-laki itu tampak tersenyum menyeringai mendengar ucapan Yolanda.

"Bukan temen gua lo Yol." ujar Aqeela sambil memasukan bakso terakhir ke mulutnya dan meminum es teh yang tinggal setengah.

Setelah makan Aqeela melewati meja Rassya dengan sinis.

Hoho bukan sinis karena cemburu ya wkwkw.

Tapi karena lagi sebel sama Rassya yang suka menghukum Aqeela ya.

Sedangkan yang dilewati nya hanya acuh tak acuh saja.

Loli tampak menyandarkan kepalanya dimeja,
Gadis itu selalu saja mengantuk jika sudah bertemu dengan sejarah yang isinya membalas masalalu.

Sedangkan Sisi yang ada di sebelahnya tampak memperhatikan dengan seksama.

Gadis yang bernama Yolanda kini sedang penampilan dan tentu saja diam-diam.

Sedangkan Amel nggak usah di tanya lagi, udah lebih parah dari Aqeela yang molor sedari tadi.
                

****

Terimakasih sudah membaca!

See you 

MY CRAZY WIFE [END]Where stories live. Discover now