35 pelukan hangat

1.4K 217 14
                                    

WARNING PART INI MENGANDUNG KEUWUAN😭😭🙏🏻🙏🏻

                  •|Happy Reading|•


Sesampainya di rumah Rassya Aqeela masuk kedalam rumah dan terlihat bi Tuti yang sedang membukakan pintunya.

"Loh non Aqeela kenapa di gendong?"tanya bi Tuti sambil menatap Aqeela dan Rassya secara bergantian.

"Jatuh bi, kakinya terkilir"yang menjawab bukan Aqeela melainkan Rassya.

"Yaudah den dibawa ke kamar aja dulu nanti bibi bawain minyak zaitun untuk mijit kaki non Aqeela"ucap bi Tuti yang dibalas anggukan oleh Rassya kemudian berjalan menaiki tangga menuju ke kamarnya dengan Aqeela.

Rassya mendudukan Aqeela diatas ranjangnya, laki-laki itu membantu membukakan sepatu dan juga kaus kaki yang dikenakan Aqeela sedangkan Aqeela hanya menatap Rassya dan menahan sedikit nyeri di kakinya.

"Kaki Lo bengkak, dibilangin langsung pulang aja ngeyel banget Lo"ucap Rassya setelah melepas sepatu Aqeela.

"Udah Lo mending mandi aja sono bau tau"ucap Aqeela sambil mengibas ngibaskan tangannya.

"Kaya Lo nggak bau keringet aja"ucap Rassya laki-laki itu beranjak pergi dan berjalan meninggalkan Aqeela, gadis itu menatap punggung Rassya yang sudah menghilang dibalik pintu kamar mandi yang tertutup. Gadis itu kemudian menyandarkan tubuhnya di sandaran ranjang.

Setelah dua puluh menit Rassya keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk yang melilit dipinggangnya.
Meskipun Aqeela sudah melihat berkali-kali karena mereka tidur satu kamar gadis itu tetap saja malu mukanya memerah tapi dia juga menatapnya dengan kagum.

"Lo kebiasaan kenapa nggak pake baju di kamar mandi sih"ucap Aqeela sambil memalingkan wajahnya dari tubuh Rassya.

"Sengaja mau buat Lo kagum sama badan gw"ucap Rassya sambil memakai kaus hitam.

"Pede banget Lo"jawab Aqeela sambil menatap kearah Rassya yang sudah selesai memakai kaus nya.

"Cogan mah bebas"celetuk Rassya.

Tokk

Tokk

Tokkk

Ketukan pintu dari luar menyita perhatian Aqeela dan Rassya, laki-laki itu kemudian berjalan menuju ke pintu, setelah pintu terbuka terlihat bi Tuti yang membawa mangkuk berisi minyak zaitun.

Bi Tuti masuk setelah di persilakan oleh Rassya. Rassya duduk disebelah ranjang sedangkan bi Tuti duduk didepan Aqeela yang hendak memijit kaki gadis itu.

"Aaa"tangan bi Tuti berhenti di udara karena Aqeela sudah berteriak terlebih dahulu sambil memejamkan matanya.

"Belum di apa apain kok udah teriak sih non"ucap bi Tuti sambil menatap Aqeela dan menurunkan tangannya.

Aqeela hanya membalasnya dengan cengiran kuda sedangkan Rassya menatap datar gadis itu.

"Bibi tunggu"ucap Aqeela lagi membuat bi Tuti menghentikan tangannya diudara.

"Kenapa non?"bi Tuti menurunkan lagi tangannya.

"Nggak bi"gadis itu menatap bi Tuti sambil  nyengir tanpa dosa.

Rassya hanya menggeleng kepalanya melihat sikap Aqeela seperti itu.

Dan lagi lagi gadis itu berteriak ketika bi Tuti hendak menyentuh kakinya.
"Aaaa bi sebentar"

Bi Tuti menghela napasnya sebentar.
"Kenapa lagi non?"dan bi Tuti menurunkan tangannya lagi.

"Bibi aku belum siap, sakit soalnya"jawab Aqeela dengan muka sendu nya.

"Kalau nggak segera di pijit nanti malah akan nambah sakit non, dan tambah bengkak"terang bi Tuti.

Rassya menjadi geram dengan Aqeela yang selalu mencegah bi Tuti untuk memijit kakinya, laki-laki itu kemudian duduk disebelah Aqeela dan menarik gadis itu ke dalam pelukannya.

"Udah bi pijit aja nggak usah perdulikan dia"ucap Aqeela yang dijawab anggukan oleh bi Tuti serta senyum tipis karena melihat majikannya.

"Udah Lo diem aja nggak usah teriak, Lo peluk gw aja"ucap Rassya pada Aqeela
Tidak ada penolakan dari gadis itu, rasanya ia enggan melepas pelukannya ada rasa nyaman yang menjalar kedalam tubuhnya sehingga membuat gadis itu tidak merasakan sakit saat kakinya dipijit.

Disini ada yang anak rayholic nggak?
Aku punya gc rayholic nih nanti abis tanggal 28 InsyaAllah mau open member ada yang mau masuk?

MY CRAZY WIFE [END]Where stories live. Discover now