15

144 81 37
                                    

Shena kini duduk di dalam mobil Ralvin

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Shena kini duduk di dalam mobil Ralvin. ia sempat membiarkan Shena menenangkan dirinya dulu karena perempuan itu masih terisak daritadi, barulah ia menjalankan mobilnya.

"gue anter pulang ya"

Shena menggeleng sambil meremas ujung rok nya.

"aku gamau ke rumah"

"takut.."

Ralvin bisa melihat jelas raut muka pucat Shena, menggambarkan setakut apa dia dengan rumah itu.

"ke rumah temen lo aja ya?, tinggal disana sementara"

Shena tidak menjawab ia memilih mematap ke arah jalanan sampai Ralvin memanggil namanya.

"aku gapunya kak"

"temen yang bisa aku percaya.. mana mungkin aku punya"

yang benar saja , tidak punya satupun? Ralvin memandang Shena tak percaya. sebenarnya seburuk apa perempuan ini di mata orang orang. tapi Ralvin tak ingin menanyakan lebih banyak tentang itu.





Kini Ralvin berdiri di depan pintu apartment nya dengan Shena di belakangnya. mau tak mau ia mengajak perempuan ini ke apart nya, mana mungkin ia tinggalin shena bermalaman di jalanan. Ralvin juga cuma tinggal sendirian, dia juga baru putus dengan zea. jadi tidak akan ada yang mempermasalahkan nya.

"Lo ga takut? tinggal sama cowo "

"aku percaya kok sama kakak"

Ralvin menutup kembali pintu itu ia memandangi Shena sambil mengangkat satu alisnya.

"Lo gabisa percaya gitu aja sama orang yang baru lo kenal"

"Aku udah kenal kakak dari lama"

Ralvin terdiam, ia lupa dengan fakta kalau perempuan ini pernah menyukai nya.

"Mandi dulu, nanti gue obatin luka nya"

Ralvin berjalan ke kamarnya, ia membuka kan pintu itu juga untuk shena.

"sini"

Shena masih terdiam di luar, memandang Ralvin penuh tanda tanya.

"gabakal gue apa apain.." Ralvin memilih membuka lebar lebar pintu itu agar tidak terlihat mencurigakan. ia tahu kemana pikiran gadis ini. ga habis pikir padahal baru beberapa menit yang lalu bilangnya percaya sama Ralvin.

Shena mengikuti kata Ralvin, ia melangkah memasuki Kamar bernuansa abu abu dan hitam itu.

"Kamar mandi nya di dalam, makanya gue suruh masuk" Ralvin menunjuk pintu kamar mandi dalam di ujung kamar itu.

Ralvin membuka lemari nya mencari baju untuk shena lalu menyerahkan pakaian perempuan itu padanya,Shena langsung menatapnya bingung .

"itu punya pacar gue dulu.. jangan mikir aneh aneh"

NIRVANADonde viven las historias. Descúbrelo ahora