12

148 81 17
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.

.

Awal jadian, tepat di bulan kedua. Mereka sempat putus perihal Zea yang masih belum menerima kepergian Aska, masa lalunya.

tapi mereka balikan lagi.

Lalu sampai di hubungan satu tahun mereka, putus lagi karena Mereka ketahuan pacaran oleh papa Ralvin. itu jadi perpisahan paling tidak ikhlas saat itu, tapi mereka berhasil bersatu lagi karena Ralvin masih memaksa buat pertahanin hubungan mereka.

Kali ini putus yang ke tiga kalinya. sebelumnya mereka tidak pernah berpisah hanya karena orang lain. Masalah kali ini cukup rumit bagi mereka.




Arla mengeplak keras kepala Raden yang lagi nyalin jawaban.

"Darimana?"

"Apasih ar?"

Untuk kedua kalian kepala nya di geplak.

"Kalian semua kenapa ga masuk kemarin? Zea juga. lo pada sembunyiin apa?"

Kini Arla, Laven, Reyna dan Vee ada di kelas Raden buat menyuduti nya karena hanya Raden yang baru datang.

"yaa bukan urusan lo"

plak!

"Sakit Ar, astaga" Raden mengusap kepala nya.

"Murid sebelah liat lo pulang jam 5 pagi kemarin, bilang aja kalian habis dari mana semalaman?" Reyna angkat bicara.

Vee menghela nafasnya, sebetulnya ia tidak sebodoh itu kalau tidak mengetahui kemana tujuan orang orang ini kemarin.

"club malam?" tanya nya

Raden hanya diam

Mereka anggap iya adalah jawabannya

Plak!

"Udah anjing sakit"

Raden menutup semua bukunya, mood nulisnya rasanya sudah hilang

"Kita cuma ber empat. Soal Zea gue gatau"

Tepat setelah itu Zea datang dengan earphone di telinganya kanannya. Zea terlihat biasa saja seperti tidak ada yang terjadi. ia langsung duduk di kursinya

NIRVANAWhere stories live. Discover now