BAGIAN 50 : KEHILANGAN

4.5K 488 652
                                    

Jantung Anna benar-benar terluka sangat terluka saat Garen memberikan sebuah surat yang sudah Gesa tanda tangani, Anna meremas kuat kertasnya dan matanya menatap Garen yang tak sama sekali tak peduli dengan Gesa, sekarang kebahagiaan Anna lepas dari lelaki yang tidak tau diri itu, dia sendiri yang ingin perceraian ini sedangkan dirinya sudah ingin melupakan kejadian itu, benar Gesa tidak akan pernah bisa menjadi suami yang baik untuk Anna bukan?

"Gak"Anna makin menangis saat surat itu menyatakan bahwa ia dan Gesa sudah becerai

"Kamu tidak perlu takut, anak itu pantas hidup sendiri—"

"Gak, Anna tau Gesa ceraiin Anna karena keegoisan papa, selama ini papa Garen cuma sayang kak Gara dan aku sedangkan Gesa papa lupain hiks"

Garen tak menjawab apa kata Anna, selama ini ia menjadi ayah yang baik untuk anak-anaknya tapi Gesa sama sekali tidak pernah yang namanya mendengarkan katanya, selama ini anak itu selalu menjadi masalah dalam hidupnya, sayang? Ia menyayangi Gesa karena dia juga putranya tapi sifatnya yang selalu membuatnya tak suka, tentunya ada kebencian untuk anaknya itu

"Selama ini Gesa berharap papa sayang tapi nyatanya papa benci Gesa"

"Anna—"Tiara tak melanjutkan katanya ketika Garen menahan tangan istrinya untuk tak berkata

"PAPA GAREN EGOIS!"

Wanita itu berlari keluar tidak tau arah tentunya ia akan mencari Gesa dan menanyakan soal kertas yang ia berikan pada Garen, apa benar Gesa menceraikannya? Anna menghapus air matanya dan terus berlari menunju markas Gesa, ia tau lelaki itu pasti ada disana bukan?

Anna menghentikan larinya saat ia terjatuh dan keningnya barusan terkena benturan aspal, rasanya cukup menyakitkan untuknya tapi Anna bisa menahan rasa sakit ini, rasa sakit itu tak sesakit hatinya yang sudah Gesa lukai

"Aku enggak mau pisah"Anna membangunkan tubuhnya tak lama ia berlari

Sebentar lagi ia akan sampai dan tentunya ia sudah berada didepan markas Gesa, bisa ia lihat mereka semua ada didalam sana yang ingin melaksanakan untuk pergi

"Gue mau Nahtan mati!"tekan Shaka

"Ges, lo pemimpin ya"

"Benar tuh, lo harus jadi pemimpin"

Anna menatap Gesa yang sudah mengenakan jaket, ia melangkah masuk dan menatap orang-orang yang menatap Gesa yang sedang menjelaskan rencananya, bisa ia lihat disana juga ada ketiga sahabatnya, Anna tak peduli ia sekarang melangkah maju dan mendekati Gesa yang masih sibuk mengurus rencana mereka tentunya mereka semua juga belum sadar Anna ada disini

"Gue bakal ambil jalur belakang lo semua depan"ujar Gesa

"Serius lo sendiri?"

"Hm"jawabnya

Anna makin menjatuhkan air matanya saat lelaki itu sudah tak mengenakan cincin pernikahannya dan benar saja Gesa sudah tidak mau lagi bersamanya bukan? Anna kini melihat Gesa memutar tubuhnya, lelaki itu menaiki kedua alisnya tak lama mengalihkan wajahnya kearah lain sedangkan mereka semua menatap Anna yang keadaanya cukup mengenaskan

"Kamu cerain aku?"tanya Anna dengan suara hancurnya

Gesa sama sekali tak menjawab selain menatap lurus, menurutnya perceraian ini tidak akan ada yang membuat mereka tersakiti, mereka akan bebas tanpa ada sebuah pengaturan, selama ini Anna terlalu baik untuknya dan lebih baik Gesa menceraikannya, lagian ia sudah tak ingin berurusan dengan Anna setelah ini

"Aku salah apa?"tanya Anna berusaha menahan suara tangisannya

"Ges, selesaiin dulu—"

"Gak ada yang perlu gue selesai, kita langsung pergi aja"ujar Gesa

married a childhood best friend(TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang