(FOLLOW DULU BARU BACA BAGIAN DI PRIVATE, WARNING!)
"Gesa kapan kamu berhenti melukai aku?-Anna
"Sampai lo hancur"-Gesa
"Kapan kamu bisa anggap aku ini milik kamu"-Anna
"Itu gak akan pernah, karena lo cuma sampah bagi gue"-Gesa
"Tapi aku mencintai k...
Jangan lupa dimakan susu dan rotinya, ily my husband
Senyuman Gesa kembali mengembang, bukannya ia bangun dari tidur mendapatkan sang istri berada disampingnya tapi ia malah mendapatkan kata-kata manis darinya, Gesa meletakan surat itu, ia nurut dan meminum dan makan yang Anna berikan untuknya
Sembari meminum lelaki itu berjalan menuju balkon, menatap Anna yang berada dikolam berenang hanya mengenakan bikini, matanya sedikit menyipit tapi tak lama ia tersenyum
"Suka mancing sekarang lo ya"
Gesa semakin tersenyum saat Anna menikmati tubuhnya yang berada didalam air sedangkan kepalanya ia angkat dan menatap sinar matahari
Tak merasa puas dirinya melihat dari jauh, Gesa turun dari kamarnya menunju kolam berenang
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SIAL! Gesa tergoda dengan tubuh Anna detik ini, ia melangkah maju dan memperhatikan Anna yang mengenakan kaca mata sambil menutup matanya, benar-benar tubuh Anna bagus sekali bahkan ia pertama kalinya melihat Anna mengenakan bikini ditempat seperti ini
Bisa-bisa ada yang lihat, tentunya sampai ada yang berani melihat istrinya, pastinya ia akan buat orang itu mati ditempat detik ini juga
CUP
"HEH!"
Anna membuka matanya dan menatap ke depan tapi yang ia lihat tidak ada siapapun, percayalah ia berani seperti ini karena semua orang tidak ada di rumah bahkan anak buah Garen diperintahkan untuk kekantor sedangkan para pembantu sibuk dengan belanjaannya dipasar
CUP
Semakin risih karena merasa pahanya ada yang mencium, Anna mundur berapa langkah lalu ia melindungi tubuhnya dengan dua tangan tetapi—
"GESA!"teriak Anna ketika tubuhnya ditarik kebawah lalu dipeluk erat oleh Gesa
Mereka berciuman bibir didalam air itu, sempat Anna tak mau membuka mulutnya itu tapi Gesa terus memaksa lidahnya untuk masuk, mau tak mau Anna membukanya, ia berciuman dengan nafas bisa dibilang sudah diujung kepala
Anna memukul bahu Gesa untuk melepaskannya tapi bukan Gesa namanya, lelaki itu semakin memperdalam kan ciumannya
"Hmppp..."
Anna mendorong dengan sekuat tenaganya sampai akhirnya ciuman itu terlepas, wanita itu menarik nafasnya saat ia sudah berada udara, ia memandang Gesa yang tersenyum
"A-aku huh...hampir mati karena kamu"Anna memukul bahu suaminya lalu menarik nafasnya dengan buru-buru
Gesa maju berapa langkah, mengelus dua bahu istrinya lalu ia mencium leher Anna dengan lembut. Anna tidak bisa berbuat apa-apa karena nafasnya belum saja kembali normal
Ciuman itu semakin menjadi, Gesa sekarang mencium kedua dadanya itu yang masih dilapisi bra berwarna biru, Anna tak bisa menolak ia juga suka dengan perlakuan Gesa hari ini
