BAGIAN 11 : UNGKAP PERASAAN

5.6K 392 240
                                    

Dua jam lebih ia melamun sampai akhirnya bell istirahat telah berbunyi, Anna yang saat ini masih saja memikirkan kejadian malam tadi membuatnya tak selera untuk makan atuapun untuk belajar

"Anna, kantin yuk"ajak Maura

Anna meliriknya lalu tersenyum kecil,"kalian duluan aja"jawab Anna

Mereka bertiga cuma bisa mengangkat bahunya, mungkin Anna lagi tidak enak badan makanya ia tak mau ikut

"Yaudah, lo mau dibawain apa?"Anya meliriknya sambil membenarkan rambutnya yang sedikit berantakan

"Hm, gak usah deh nanti gue kesana"balas Anna dengan senyuman manisnya

"Oke, kita duluan ya"Anya meninggalkan Anna yang sendiri didalam kelas

Kepergian mereka bertiga yang Anna lakukan hanya menatap luka pada lengannya, kejadian malam tadi membuatnya takut dengan Gesa

Tapi ia mencoba untuk tidak takut dengan suaminya, ia harus ingat kata ibunya bahwa suami adalah tulang punggung kita

"Oh ini!"seketika tatapan Anna beralih menatap kearah pintu

"Yang ini bukan Gin, sih cewek murahan"ujar Dara

Lima orang memasuki kelasnya dia adalah kakak kelas Anna yang terkenal dengan tegasnya bahkan mereka berlima ditakuti oleh murid-murid

Hanya saja Anya bersama dua temannya yang berani dengan mereka, Anna memang berani tapi ia sadar bahwa Gina orang kaya

"Bisa-bisanya Gesa mau sama cewek miskin kaya dia, lo liat gak sih tuh rambut lepek pasti gak pernah ke salon"sindir Ajeng

Anna hanya diam sambil menatap mereka berlima yang tak hentinya menghina dirinya

"Ups lupa dia kan gembel"Lidia menutup mulutnya dan langsung tertawa

"Heh bukan, pas nya cewek kotor yang mau sana sini....ieuuu..."Sinta langsung menepis rambut Anna

"Heh mau gue kenalin sama om-om cadangan gue gak? Mayan sehari tiga juta"Dara memberikan kartu nama om-om yang selalu mengajaknya

Selain menghina mereka dengan entengnya memberantakan tas Anna yang berisi buku-buku pelajarannya

"Apaan nih--"

"Balikin"Anna merebut cincin pernikahan dirinya bersama Gesa

Seketika Gina melirik Ajeng yang memegang cincin pernikahan Anna dengan Gesa. Senyuman Gina mengembang lalu merebutnya

"Balikin Gin..."Anna merebutnya tapi Gina malah mendorong Anna

"Diam!"suruh Gina hingga Anna terdiam dan memperhatikan Gina

Gina tertawa kecil dan memperhatikan cincin jelek ini, semakin benci Gina dengan Gesa, lihat dia akan membalas dengan caranya

"Mau lo apain?"tanya Anna saat Gesa berjalan menunju jendela

"Gina---"Anna tak melanjutkan katanya saat Dara menarik rambut Anna

"Bisa diam gak sih lo!"ujar Dara

Tatapan Anna tak lepas menatap cincin pernikahan dirinya bersama Gesa yang Gina pegang, apa dia akan membuang cincin pernikahannya kebelakang sekolah?

"Lo mau ini? AMBIL!"Gina membuangnya begitu saja kearah belakang sekolah

Pasnya disana ada danau kecil. Anna yang melihatnya cuma bisa menumpahkan air matanya tak percaya apa yang Gina lakukan

"AMBIL!"teriaknya

Gina berjalan menunju kearah Anna, menarik dagunya sampai Anna meringis kesakitan oleh karenanya

married a childhood best friend(TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang