BAGIAN 45 : MANJA

5.7K 547 708
                                    

Malam ini Anna membuka matanya perlahan, menatap atap dengan tatapan yang begitu lesu, ia melirik kanan kiri dan ia tidak menemukan siapapun kecuali ada seseorang lelaki yang tertidur disebuah sofa panjang sembari menutupi tubuhnya dengan sebuah jaket

"G-Gesa..."Anna tak kuasa menahan air matanya, ia menjatuhkan air matanya sembari tersenyum

Ia ingin membangunkan tubuhnya tapi rasa sakit perutnya sangat luar biasa, ia meremas perutnya yang benar-benar terasa sakit, matanya masih fokus kearah depan

"Ahhh"Anna meremas perutnya tangannya menyentuh sesuatu hingga barang terjatuh

Gesa membuka matanya dan menatap Anna yang meringis, ia mendekati Anna lalu mengelus perut wanita tak lupa wajahnya dipenuhi dengan rasa khawatir

"Gesa sakit"gadis itu menatap Gesa lalu menangis sejadinya

Gesa tak menjawab selain mengelus perut wanita itu, perlahan Anna mulai terasa membaik tak lama ia menatap Gesa yang menatapnya penuh khawatir, bahkan ia menciumi keningnya dengan lembut

"Gesa, mau pulang"ujarnya

"Pulang? Kan masih sakit"ujar Gesa

"Gak, aku udah enggak sakit"Anna langsung membangunkan tubuhnya dan menatap mata suaminya

Gesa bingung harus apa, kalo ia pulang otomatis ia akan bertemu dengan Garen pastinya dia tidak akan pernah diizinkan bertemu dengan Anna lagi, apa lagi melihat kondisi Anna yang benar-benar memburuk

"Gesa, aku mau pulang"katanya lalu memeluk tubuh Gesa

"Iya iya, ada syaratnya"Gesa tersenyum lalu mengelus lembut punggung Anna

"Kok ada syaratnya"Anna memandang wajahnya bingung, apa ia pulang harus ada syaratnya

"Cium"Gesa menunjuk bibirnya lalu tersenyum

"Ih kamu"Anna cemburukan bibirnya lalu mengalihkan wajahnya

Gesa tersenyum gemas melihat sifat istrinya, dari kecil Anna tidak pernah berubah ia selalu manja dengannya. Gesa menundukkan kepalanya sembari menatap gadis itu yang menundukkan kepalanya, tak lama Gesa memajukan bibirnya lalu mencium bibir Anna dengan lembut

Dua tangan Anna bergetar saat ia merasakan sentuhan itu lagi, matanya terbuka menatap Gesa yang mencoba mencela masuki lidahnya kedalam mulutnya, Anna membuka mulutnya membiarkan lidah Gesa bermain didalam mulutnya sembari menari-nari

"Balas..."dalam ciuman itu Gesa bicara dan menyuruh Anna untuk membalasnya

Tak ada yang bisa Anna lakukan selain membalas ciuman itu lalu menutup matanya, sekarang dua tangan Anna berada dilehernya.

Sama-sama menikmati ciuman itu tanpa ada siapapun yang menggangu mereka, tangan Gesa menurun masuk kedalam baju Anna, mengelus tepi dada Anna sampai-sampai wanita itu semakin memperdalam kan ciumannya

"Akhh..."Anna meringis ketika Gesa mencubit putingnya lalu wanita itu melepaskan ciumannya

"Sakit Gesa, kamu mah kasar"gadis itu memukul bahu Gesa lalu cemburukan bibirnya

"Mau disembuhin?"tanya Gesa

Tak ada jawaban dari Anna selain mengalihkan wajahnya tapi ketika ia melamun secara tiba Gesa masuk kedalam bajunya lalu mengisap dadanya dan menggigit gemas putingnya dan jelas Anna terkejut setengah mati dan berusaha untuk tak terpancing dengan perlakuan Gesa barusan

Didalam sana Gesa menyusu pada Anna, memeluk pinggangnya dan matanya tertutup, ia sudah lama tidak melakukan hal seperti ini pada Anna dan rasanya ia senang bisa kembali merasakan itu

married a childhood best friend(TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang