Perjalan menunju apartemennya sebentar lagi akan tiba entah kenapa ia malah menghentikan motornya disebuah tepi jalan raya, ia meremas kuat gagang motor tak lama ia memukulnya dengan perasaan emosinya
"ARGGHHHHH...."teriaknya
Rintik hujan turun seketika sebuah tetesan air mata tertumpah mengenai manik matanya
Gesa menatap langit ia melihat cuaca malam ini sangat dingin, hujan begitu deras ditambah suara petir begitu kencang, entah kenapa ia merasa gagal menjadi suami untuk Anna
Ia bingung dengan dirinya sendiri kenapa ia bisa membenci Anna padahal saat ia kecil, ia bahagia dengan Anna bahkan ia menyayangi Anna
"Kenapa lo harus hadir jadi istri gue Anna!"ia menarik rambutnya frustasi
Rasanya ia belum siap menjadi seorang suami, bahkan ia belum siap membagi cintanya, ia hanya mencintai Gina bukan Anna
Gesa menatap kebelakang melihat jalanan yang begitu sepi. ia meninggalkan istrinya disana, ia tau apa yang akan terjadi ketika ia tidak menolongnya
Pria itu menutup matanya menikmati hujan derasnya, tak lama ia memutar kembali motornya menuju dimana Anna ia tinggalin
"Gesa kamu gak akan tinggalin aku kan"
Semua kata-kata yang Anna katakan tadi teringat di dalam otaknya, ia makin mengecangkan gas motornya sampai ia tak memikirkan bahwa jalanan begitu licin
Gesa memberhentikan motornya ketika saat ia sudah sampai. Ia melihat Anna yang dipaksa untuk membuka bajunya jelas Anna disana menangis
"S-SAKIT...."Anna berteriak sekencang mungkin saat rambutnya ditarik lalu bahunya dicium oleh pria itu
"Diam gak lo—"pria itu belum selesai berkata tapi Gesa sudah menarik kerah bajunya lalu meninju wajahnya
Mereka berlima langsung menaiki kedua alisnya, kenapa Gesa balik lagi bukannya istrinya udah jadi miliki mereka berdua?
Gesa melepaskan jaketnya lalu ia memberikan pada Anna. Kali ini ia bukan karena cinta menolongnya tapi karena ia menghargai bahwa Anna adalah istrinya
Setelah ini ia janji akan menceraikan Anna, ia tidak ingin menderita bersama Anna lebih baik ia menikah dengan Gina
"Gila, suaminya datang—"
BRUK
Gesa langsung meniju wajahnya dengan perasaan emosinya bahkan ia melindungi Anna yang saat ini menangis sambil memeluk tubuhnya yang bergetar
"KENAPA LO PADA DIAM ANJING, LO BANTU GUE!"kesalnya
"Oh yah...heh anjing sini lo maju"Gesa melirik pria bernama Yuda lalu ia tersenyum iblis
Gesa maju mendekati Yuda, lalu menendangnya dengan perasan kesal sekali gus emosi melihat Anna mereka lukai
Kemarahan pria itu bisa dibilang seperti orang kerasukan, bayangkan tanpa sadar Gesa melawan lima orang yang terkenal gangster. Walaupun Gesa sendiri kini Gesa bisa melawan mereka berlima
"ANJING!"Gesa meninju habis-habisan wajah Yuda dengan perasaan emosinya bahkan ia tak peduli tangannya berlumuran darah
BRUK!
Seseorang memukul Gesa dari belakang, tubuh Gesa terjatuh begitu saja tapi kali ini Gesa masih kuat untuk bangun dan melawan mereka semua
Sebuah kayu terpapang didekatnya. Ia mengambilnya lalu memukul wajah mereka berlima dengan kayu hingga mereka semua terjatuh dan menyentuh wajahnya yang memar
"Bangsat---arghh"pria yang hampir menyentuh Anna menahan rasa sakit pada bagian pahanya ketika di injak oleh Gesa
"B-Bego kalian---arhggg"ia meringis pelan sambil menatap teman-temannya berusaha untuk bangun
KAMU SEDANG MEMBACA
married a childhood best friend(TAMAT)
Teen Fiction(FOLLOW DULU BARU BACA BAGIAN DI PRIVATE, WARNING!) "Gesa kapan kamu berhenti melukai aku?-Anna "Sampai lo hancur"-Gesa "Kapan kamu bisa anggap aku ini milik kamu"-Anna "Itu gak akan pernah, karena lo cuma sampah bagi gue"-Gesa "Tapi aku mencintai k...