Anna membulatkan matanya tak percaya mendengar apa yang Gesa inginkan, buat anak halal? Anna melirik suaminya yang mengelus lembut wajahnya seperti membuktikan bahwa pria itu benar-benar ingin memiliki seorang anak darinya, jujur Anna belum siap, ia belum siap nantinya menderita kembali ketika ia hamil pria itu malah menikah dengan Gina
"A-aku"Anna terbata-bata berkata, ia tidak sanggup untuk mengatakan bahwa ia tidak ingin memiliki anak dulu sebelum pria itu benar-benar tulus mencintai
Karena pria itu sudah tidak bisa melihat dua brengsek itu yang terus-menerus mendekati istrinya, kini pria itu mengelus lembut bahu Anna lalu menurun dan melepaskan tali baju dres Anna
"A-aku belum siap Gesa"ujar wanita itu sambil memohon pada suaminya
Beda dengan Gesa dia terlihat ingin cepat-cepat memiliki seorang anak, Gesa mengelus pinggang Anna dan bibirnya ia majukan untuk menciumi dada istrinya
Dua dada Anna seperti mendapatkan sentuhan daya dari suaminya, terlihat dua puting dadanya mengeras ketika Gesa melumutnya
"Ah..Gesa"Anna belum sempat berkata ketika pria itu mendorong tubuh Anna kebelakang jendela
Ia mengurung tubuh Anna, dua tangannya melepaskan bra Anna sampai dua dada Anna terlihat, lalu bagian bawahnya masih berbalut dengan celana dalamnya
Mereka sama-sama saling tatapan, air mata Anna banjir membahasi bagian pipinya tak hanya itu, tubuhnya bergetar ketika mereka berdua saling tatapan, ini pertama kalinya Anna sedekat ini dengan Gesa
"Kenapa belum siap?"tanya pria itu sambil menciumi leher Anna
Bukannya menjawab tapi ia hanya bisa terdiam kaku, sentuhan Gesa membuat wanita itu tidak bisa berkata-kata sama sekali, bahkan ketika Anna ingin berkata pria itu lebih dahulu mencium bibirnya
Seperti saat ini, bagain atas Anna sama sekali tidak tertutup, baju dres itu merosot kebawah hingga memperlihatkan dua dadanya itu, tak hanya itu bra miliknya malah Gesa letekan kesamping kursi duduknya
"Ketika gue udah siap mau punya anak kenapa lo belum?"Gesa mencium puting dada Anna lalu ia menggigitnya gemas
"G-Gesa...."Anna berusaha untuk melepaskan dua tangan Gesa yang menahan tangannya
"Hm"jawab pria itu sambil mencium leher Anna
Anna tidak menjawab lagi selain meneteskan air matanya, ia benar-benar belum siap melakukan hal hubungan itu dengan Gesa, ia juga belum siap memiliki seorang anak nantinya
"J-jangan sentuh aku"mohonnya sambil menatap lekat mata pria itu
"Kenapa, suami minta hak kenapa gak boleh?"jawab Gesa
Lagi-lagi Anna dibuat diam olehnya, malam ini bisa dibilang ia bingung dengan sikap suaminya sendiri, terkadang Gesa marah-marah tidak jelas dan sekarang ia berkata dengan lembutnya tanpa ada satu sepatah pun suara bentakannya
Karena sama-sama terdiam tidak bersuara, akhirnya Gesa melepaskan sentuhan tangannya lalu ia memperhatikan Anna yang perlahan menutupi tubuhnya
"Kenapa lo tutupi?"tanya Gesa dengan suara pelan tapi sangat lembut
"Gue suka kok"katanya lagi
Gesa menarik lembut tangan Anna, menatap dua dada Anna yang benar-benar putih, senyuman Gesa mengembang dengan sendirinya ketika milik Anna lebih menarik dibandingkan siapapun
Sekarang boleh Gesa mengatakan bahwa ia berbohong, sebenarnya ia benar-benar tergoda dengan tubuh Anna, bahkan ketika ia melihat Anna baru selesai mandi di apartemennya, itu membuatnya tak bisa menahan dirinya
KAMU SEDANG MEMBACA
married a childhood best friend(TAMAT)
Teen Fiction(FOLLOW DULU BARU BACA BAGIAN DI PRIVATE, WARNING!) "Gesa kapan kamu berhenti melukai aku?-Anna "Sampai lo hancur"-Gesa "Kapan kamu bisa anggap aku ini milik kamu"-Anna "Itu gak akan pernah, karena lo cuma sampah bagi gue"-Gesa "Tapi aku mencintai k...