BAGIAN 42 : AIR MATA

4.3K 522 743
                                    

"m-maksud lo?"Gara menatap mata Gesa tak percaya apa yang barusan ia dengar

Gesa cuma bisa menarik nafasnya sambil menutup wajahnya dengan dua tangannya, dan air matanya tertumpah begitu saja mengingat penyakitnya bahkan ia ditakdirkan tidak akan lama lagi hidupnya, entah apa yang terjadi dengannya tapi Gesa tidak mau meninggalkan Anna dalam waktu yang cepat, dia mau membuat Anna bahagia dan merasakan memiliki seorang anak

"Ges, serius?"tanya Gara yang masih tidak percaya apa yang Gesa katakan

"Lo punya penyakit kanker jantung?"

Ia langsung melirik Gara, entah kenapa rasanya sakit mendengar katanya, ya memang ia memiliki kanker jantung dan ia baru tau ketika ia tidak sengaja muntah darah dan juga hidungnya mimisan, Gesa memutuskan untuk kerumah sakit dan saat ia tau hasilnya, ternyata ia memiliki penyakit yang cukup membuatnya hancur, ya penyakit kanker jantung

"Jangan ngaco, gue kaga percaya"ujar Gara tidak percaya sambil tersenyum tipis sangat tipis

"Gar, jangan kencang-kencang bangsat, nanti ada yang denger"emosi Gesa sambil menjatuhkan air matanya

"Ges, sumpah hati gue sakit pas lo bilang kalo hidup lo cuma sebentar"ujar Gara

Bibir Gesa bergetar lalu ia mengalihkan wajahnya menatap kearah lain, ia tersenyum tipis sangat tipis dan ia menarik nafasnya dengan pelan, tak lama ia melirik Gara yang masih menatapnya dan bertanya-tanya sejak kapan dia memiliki penyakit yang cukup bahaya? Gara ikut mengalihkan wajahnya lalu tersenyum tipis, sungguh ia pikir Gesa manusia terburuk nyatanya dia sedang berusaha untuk kuat dan bertahan hidup demi Anna

"Mereka semua harus tau"ujar Gara

Gesa meliriknya lalu membulatkan matanya ketika Gara mau keluar menemui keluarganya.."Gara, jangan buka mulut atau gue benar-benar bunuh lo"ancam Gesa

"Terus lo diam aja—"

"GUE KUAT, PENYAKIT INI GAK TERLALU BAHAYA BUAT GUE!"emosinya sambil menarik kerah baju Gara

Gara hanya diam saat Gesa benar-benar menyembunyikan penyakit bahaya ini dari orang sekitarnya, lelaki itu cuma bisa mengalihkan wajahnya lalu menjatuhkan air matanya, selama ini Gesa tidak pernah bahagia, lelaki itu selama ini menderita

"Sampai kapan lo tutupi penyakit lo dari papa dan mama"Gara memandang lelaki itu tak lama ia menaiki kedua alisnya

"Gar, untuk apa karena gue yakin gue bakal hidup lebih lama, gue bukan cowok lemah kaya lo"

Gesa tertawa seperti membuktikan kalo kata-katanya sebuah lolucaan walaupun sebenarnya Gara sedikit emosi, lelaki itu seolah-olah tidak memiliki penyakit padahal pukulan Garen kemarin dia tau bahwa itu menyakitkan bukan?

"Anna masih butuh lo—"

"Dia butuh Farrel bukan gue"tekan Gesa

Mereka sama-sama saling pandangan dan saat mereka sama-sama terdiam dimana Garen masuk yang membuat keduanya melirik Garen. Dimana Garen mendekati Gesa lalu tersenyum tipis sangat tipis tak lama sebuah pukulan mendarat ke wajah Gesa sampai-sampai Gesa meringis dan Gara terkejut

"Pah—"

"DIAM GARA, LELAKI INI HARUS MENDAPATKAN HUKUMAN KARENA DIA SUDAH MENGHAMILI PACARNYA ITU, GINA!"murkanya

Garen benar-benar emosi saat ia berada dikantor untuk menyelesaikan meetingnya, seseorang wanita menemuinya dan menangis bahwa ia sedang hamil anak Gesa. Benar-benar emosinya tidak bisa ia tahan, semua kantornya tau bahwa Gesa telah menghamili Gina, memalukan anak ini memalukan menurutnya

"Awalnya saya ingin memberikan kamu kesempatan untuk bersama Anna, sepertinya bercerai jalan satu-satunya, demi kebaikan Anna"tekan Garen

Gesa tak bisa menjawab selain menyentuh wajahnya, kenapa tuhan tidak ambilnya saja dengan waktu yang cepat, ia lelah menjadi manusia yang paling bodoh, Gina menurutnya wanita licik yang sudah membuat namanya kotor, lihat dia akan membalasnya nanti

married a childhood best friend(TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang