BAGIAN 49 : DI JAUHI

Start from the beginning
                                    

Tak tau arah, ia berjalan menuju jalan utama pintu keluar sekolah, seketika jalannya berhenti melihat suaminya berada di kursi panjang sambil menikmati rokoknya, dengan senangnya ia mendekati Gesa

"Gesa—"perkataan Anna berhenti ketika ia melihat ada Gina yang tiduran dipaha Gesa sembari mengelus tangan suaminya

"Makasih ya kamu udah mau kembali lagi sama aku"ujar Gina

Anna tak percaya mendengarnya maksudnya apa? Anna melangkah maju sampai kakinya berhenti didepan suaminya. Anna tersenyum tipis sangat tipis tak lama ia melihat Gina yang tersenyum puas saat ia hancur, Anna mendorong Gina tapi Gesa malah menahan tubuh Gina

"Lo jangan sentuh suami gue"kesal Anna sembari mendorong Gina tapi Gesa malah menahan tubuh Gina

"ANNA!"bentak Gesa

Anna dengan cepat menatap mata Gesa, dan bertanya-tanya kenapa Gesa lebih memilih Gina dibandingkan dirinya, apa ini kejadian soal kemarin? Kalo memang semua karena kejadian kemarin kenapa Gesa tak membentaknya atau menghukumnya tanpa berasalan kembali dengan orang yang sudah membunuh anaknya sendiri bahkan dirinya juga

"Gue sama Gina udah balikan—"

PLAK

Gesa menutup matanya saat ia merasakan tamparan yang cukup keras dari Anna, ia mengalihkan wajahnya sembari menahan emosinya, detik ini ia tak masalah Anna membencinya atau mau marah dengannya, ia sekarang tak merasa peduli kalo wanita itu ingin menceraikan dirinya

Gesa mengoleh kearah Anna yang menangis, tak lama ia menarik Anna dan membawanya menunju kerodir sampai-sampai Anna meringis dan menepis tangan Gesa tapi bisa ia lihat kalo Gesa tetap menahannya dan mendorongnya kebelakang tembok

"Diam!"ancam Gesa dan menekan bahu Anna

"Ahh"Anna meringis ketika ia merasakan sakit luar biasa ketika Gesa menekan bahunya

"Asal lo tau Naa, selama ini kata-kata cinta gue buat lo cuma pura-pura, gue ngelakuin itu supaya papa sayang sama gue tapi nyatanya papa makin benci sama gue, sekarang gue mau ungkapin Naa kalo gue sebenarnya lebih cinta sama Gina dibandingkan diri lo"

Anna menjatuhkan air matanya tak percaya mendengar kata Gesa barusan, kenapa rasanya sakitnya luar biasa, apa ia selama ini terlalu berharap Gesa mencintainya?

Sekarang ia sadar kalo dirinya tetap buruk dimata Gesa, sampai matipun Anna tidak akan bahagia bukan? Anna semakin menjatuhkan air matanya saat ia merasakan tatapan Gesa semakin tajam kearahnya

"Secepatnya kita cerai"Gesa semakin menekan bahu Anna

Anna tak menjawab saat Gesa ingin bercerai darinya, sekuat tenaganya ia menepis tangan Gesa tapi nyatanya itu tak bisa karena sentuhan Gesa lebih kuat dari sebelumnya, dan pertama kalinya Gesa sekasar ini dengannya. Anna kini tersenyum manis sampai-sampai Gesa menatapnya dengan tatapan serius

"Gue benci lo Gesa!"tekan Anna sembari menjatuhkan air matanya

"LO BRENGSEK, LO COWOK BRENGSEK HIKS...GUE BENCI SAMA LO, GUE BENCI LO BAJINGAN!"Anna histeris memukul bahu lelaki itu

Seharusnya Anna tidak terlalu berharap mencintainya dan nyatanya luka itu kembali, Gesa membuatnya terluka dengan kata-katanya, jadi apa yang harus Anna harapan detik ini? Sekarang kebahagiannya hancur oleh lelaki yang sangat ia cintai

"Gue juga benci lo"balas Gesa

"GUE LEBIH BENCI LO, LO COWOK GAK TAU DIRI, GUE BENCI SAMA LO!"Anna memukul kencang dada lelaki itu sampai-sampai Gesa meringis dan menahan rasa sakit saat Anna memukulnya

"SEHARUSNYA TUHAN GAK PERLU KASIH GUE HATI, KARENA GUE PUNYA HATI, GUE JADI CINTA MATI SAMA LO. GUE BENCI KEEGOISAN INI, KENAPA GUE GAK BISA KAYA LO YANG GAK PERNAH CINTA SAMA GUE!, GUE JUGA MAU GAK MENCINTAI LO, HIKS"

married a childhood best friend(TAMAT)Where stories live. Discover now