bab 14

408 60 5
                                    

"WHATTT? DEMI APAAAA!" Seru Alona ketika melihat gerbang tinggi di hadapannya ini.

1 jam lebih mereka berada di dalam mobil menuju tempat ini, namun apa? Taman hiburan ini justru tutup.

"Ini taman hiburan ga punya waktu lain apa gimana ya? Masa tutupnya harus hari ini sih?" Gerutu Alona.

"Harus nya pertanyaan nya buat lo Al. Emang ga punya waktu lain? Masa harus hari ini datengnya," Ujar Sean.

Sean juga baru ingat, jika taman hiburan ini hanya buka pada hari senin sampai kamis saja dan juga hari minggu. Sedangkan hari ini adalah hari jumat, pantas saja tempat ini tutup.

"Ck, yaiyalah. Orang gue cuma punya satu hari lagi di sini, kapan lagi gue bisa ke sini," Sahut Alona.

Benar juga, Alona sudah tak bisa lagi mengunjungi tempat ini setelah ini. Wajar saja gadis itu tampak kesal.

"Udah gapapa, kita ke mall aja gimana?" Tanya Sean menatap Alona.

"Sambil ke timezone deh," Tawar Sean lagi.

Senyum Alona mengembang,
"Oke, ayo," Jawab Alona kemudian berjalan dan masuk kembali ke dalam mobil.

Sean tersenyum sambil memandangi Alona yang berjalan menuju mobil. Jika sudah menyangkut hal seperti ini, Alona selalu saja terlihat menggemaskan seperti anak kecil.

"Sean cepetannn," Seru Alona dengan kepala yang muncul melalui jendela.

"Hah? Eh, iya," Sean tersadar dari lamunan nya, dan segera masuk ke dalam mobil.

-

Di sini lah mereka akhirnya. Mall yang cukup ramai pengunjungnya, awal nya Alona cukup merasa takut kalau saja ada lagi orang yang mengenalinya. Namun, kembali ke tujuan utama, mereka ingin bersenang senang. Harus nya Alona merasa gembira, bukan nya cemas seperti ini.

"Ayo," Ajak Sean sambil menggenggam tangan Alona.

Alona merasa tenang dengan tangan nya yang di genggam Alona. Setidaknya ia cukup merasa aman karena ada Sean bersama dirinya.

"Mau langsung ke timezone?" Tanya Sean.

Alona menggelengkan kepalanya,
"Nggak, keliling keliling aja dulu," Jawab Alona.

"Ada yang mau di beli?" Tanya Sean lagi.

"Gaada sih, cuma pengen aja liat liat toko di sini,"

Akhirnya Sean dan Alona menghabiskan setengah jam untuk mengelilingi mall tersebut, dengan singgah dari toko ke toko.

Dan akhirnya di sini lah mereka, toko aksesoris. Terdapat banyak sekali aksesori di dalam nya, dan tak ramai pengunjung yang berada di sini hingga Alona tak begitu merasa cemas.

"Sean, liat deh. Lucuuu," Ujar Alona sambil menatap gantungan kunci yang ada di dalam lemari kaca.

"Mau?" Tanya Sean.

Alona menggelengkan kepalanya,
"Cuma liat liat aja. Ini juga lucuu Sean. Kok pada lucu lucu yaaa," Seru Alona dengan nada bahagia.

Sean ikut tersenyum melihat Alona yang tampak gembira. Ia selalu mengekori ke mana gadis itu pergi, biar lah kali ini gadis itu yang memandu acara jalan jalan mengelilingi mall kali ini.

"Seannn, sini deh," Panggil Alona, dan Sean segera menghampiri Alona.

Di lihatnya Alona yang berdiri di samping kotak kaca yang ada bandana di atas nya.

"Kenapa?" Tanya Sean.

Alona mengambil bandana berbentuk telinga kucing, dan memasangkannya ke kepala Sean, meski agak sulit karena harus sedikit menjinjit karena Sean lebih tinggi dari dirinya.

1 Week With You [END]Where stories live. Discover now