BAGIAN 44 : CUMA MIMPI

3.8K 440 695
                                    

"Gesa-"

Anna berusaha untuk membuka matanya dan mencoba untuk berenang tapi semua sia-sia yang ia lakukan, tangannya terasa sakit dan tubuhnya mulai terasa berat, Anna hanya bisa pasrah jika tuhan membawanya detik ini juga, selamanya ia akan selalu mencintai Gesa

Tubuhnya mulai terseret kebawah, Anna hanya bisa melemaskan tubuhnya tetapi ia merasa ada seseorang yang menarik tangannya dan membawa dirinya kesebuah daratan

"Bangun"

Suara itu sulit untuk Anna dengar, matanya masih menyipit menatap wajah orang itu, apa ini waktunya ia mati? Anna tersenyum ketika orang itu memeluknya seolah-olah dirinya adalah miliknya

Seperti Gesa tapi Anna tau bau parfum Gesa bukan seperti ini, siapapun yang menolongnya Anna hanya bisa mengucapkan terimakasih dan menangis di pelukannya

"G-Gesa..."batinnya

Anna bisa merasakan hembusan nafas orang itu, rasanya ia bisa kembali bernafas sekian lama didalam air itu ia menahan dirinya, ia tidak tau kenapa tuhan tidak membawanya saja tadi ketika ia tenggelam

Ia juga tidak tau siapa orang ini, perlahan Anna memeluk lehernya menyembunyikan wajahnya di dadanya tak lama ia menutup matanya

"Hai, bangun"suara itu masih bisa Anna dengar

"Sayang, bangun"

Anna tak kuat untuk menyadari dirinya, ia sangat lemas, Anna hanya bisa memberi senyuman tipisnya tak lama ia tak sadarkan diri ketika ia begitu lelah tak kuat untuk bertahan lama membuka matanya

"ANNA!"ujarnya sembari mengelus pipi Anna tapi inhil Anna tak bisa melihat wajahnya selain mendengar suaranya

"G-Gesa..."batinnya

[]

Gesa meremas sebuah kertas yang ia genggam, matanya masih fokus dengan wine yang berada didepan matanya, Gesa meminumnya sembari menahan rasa sakit pada jantungnya, tidak ada harapan untuk ia bertahan lama bukan?

Matanya melirik seseorang yang tersenyum dan berjoget-joget disebuah club', matanya masih terlalu fokus tak lama ia meremas gelas itu hingga pecah dan berapa pengunjung langsung meliriknya dan selebihnya masih menikmati suara-suara yang membuat mereka makin happy

"Ahhh!"Gina menepis tangan lelaki itu lalu mendorongnya.."MAKSUD LO APA!"emosi Gina ketika ada satu lelaki mencium bahunya

"Kenapa marah, bukannya udah biasa-"

PLAK

"Gue bukan pelacur!"tekannya yang langsung meninggalkan lelaki itu tapi sayangnya lelaki itu menarik tangan Gina

"HEH!"Gina menahan tubuhnya tapi lelaki itu dengan kasar membawanya keluar

Lelaki itu tidak terima apa yang Gina lakukan barusan, bisa-bisa dia menamparnya tanpa adanya salah, semakin kasar lelaki itu menariknya dan mendorong Gina kebelakang mobil hingga bagian pinggang Gina terasa sakit sekali. Gina menatapnya tak percaya saat dua tangan lelaki itu masuk kedalam bajunya dan meremas dua dadanya

"Ahhh...SAKIT BRENGSEK!"Gina berusaha untuk mendorongnya tapi nyatanya lelaki itu tak akan diam

"Dada lo gede juga ya"semakin fulgar lelaki itu meremasnya hingga air susu Gina bisa ia rasakan

"SAKIT ANJING!"tak bisa berbuat apa-apa selain mencoba mendorong tubuhnya

"Gue bisa rasain, lo ngeluarin air susu"katanya

Lelaki itu menaiki baju Gina, mengeluarkan dua buah dada Gina dan mengisapnya sembari tersenyum puas, beda dengan Gina tangannya mengambil sebuah benda yang ada disampingnya lalu dengan cepat ia memukul kepalanya dengan rasa emosi

married a childhood best friend(TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang