GARIS 28

1.6K 229 196
                                    

SHALOM, MALAM GUYS!❤

BINTANG DAN KOMEN KALIAN ADALAH SEMANGAT AKU CIHUY🤩

SIAPIN MENTAL DULU 😌

HAPPY READING! ✨

∘₊✧──────✧₊∘

╰┈➤ ❝ [ KANGEN ] ❞

∘₊✧──────✧₊∘

Sepanjang perjalanan, Ayyara hanya menatap bingung. Dirinya merasa benar - benar asing dengan jalan yang ditempuh lelaki ber-hoodie hitam di sampingnya ini.

Ayyara menoleh, mengerutkan kening. "Asa.. Kita mau kemana?"

Asa hanya menatap lurus jalanan yang minim penerangan alias lampu jalan yang disediakan tidak terlalu terang. "Surga sama neraka." ceplosnya asal.

Ayyara mendelik sedikit. "Ish! Serius, Asa!" tegurnya keras.

"Makanya diem dulu. Ini jalan mayan gelap, gue nggak konsen." balas Asa dengan menarik Ayyara untuk lebih dekat dengannya.

Gadis yang hanya mengenakan kaos berlengan sesiku ini pun terkejut. Namun, dirinya memilih untuk menurut. Bukan karena takut, tetapi hanya untuk menghargai lelaki yang tengah berusaha mencari jalan ini.

Asa terus melangkah dengan mengecilkan iris matanya. Langkah demi langkah dijalaninya dengan penuh tekad keyakinan. Suasana hati yang bahagia ini mampu menambah tingkat kesabarannya.

Selang beberapa menit, manik coklatnya berhasil menemukan puncak dari jalanan. Sejenak, kedua sudut bibirnya terlengkung sempurna dan berhenti secara mendadak.

Hal ini membuat Ayyara ikutan berhenti. "Loh?" pekiknya heran.

Asa memutar tubuh untuk berhadapan. "Tutup mata, Ay." titahnya membuat sang pemilik nama mengerutkan kening.

"Hah?" Ayyara membuka mulutnya, bingung. "Buat apa?"

"Tutup mata cepetan!" desak Asa.

Lagi, Ayyara mengecilkan matanya, curiga. "Ck. Berapa kali gue bilang sama lo? Gue nggak seburuk yang lo pikir. Lagian, kalau gue mau ngapa - ngapain lo, bukan disini. Gue udah bawa lo ke kamar terus kasih obat tidur sampai mampus." kesalnya yang selalu dicurigai aneh - aneh.

Ayyara langsung terdiam, perasaan bersalah terbesit dalam hatinya. "Maaf.. Aku nggak bermaksud.." lirihnya dengan menatap sepatu abu - abu bertali pink miliknya.

Melihat gelagat seperti itu membuat Asa menghela nafas panjang. Kemudian, dirinya mengelus punggung tangan yang masih digenggamnya ini. Tentunya membuat sang pemilik tangan beralih pandangan.

"Lo nggak salah, gue yang salah disini. Sorry, gue kepancing emosi. Sekarang, tutup mata ya? Ada sesuatu yang mau gue tunjukin sama lo." ucap Asa melembut.

Ayyara mendongak, mendadak tubuhnya terasa kaku serta meremang. Hiliran angin malam yang dingin ini seakan mempermanis suasana.

"Ay?" ulang Asa yang permintaannya belum disetujui.

Ayyara mengangguk dan mulai memejamkan mata. "Udah.." ucapnya memberitahu.

Seulas senyum tercetak di wajah tampan lelaki bernama lengkap Akasa Gajendra ini. Tanpa basa - basi, dirinya memutar tubuh dengan mengeratkan genggamannya.

"Gue disini, nggak perlu takut. Ini cuman tinggal jalan lurus aja." ucapnya setelah melirik tangan gadis di sampingnya ini tengah meraba.

"Iya, aku percaya sama kamu." balas Ayyara lembut dan menurunkan tangannya.

WHITE LOVE Where stories live. Discover now