GARIS 32

1.8K 190 62
                                    

MET MALAM MINGGU GUYS!

APA KABAR?

AGAK LAMA YA SAYA MENGHILANG HEHE, MAAF YA 🙏

SEBAGAI GANTINYA, PART INI 3000 LEBIH 🔥❤

SEMOGA TETEP SETIA MENUNGGU CERITA INI YA 🌸

BINTANG DAN KOMEN KALIAN ADALAH SEMANGAT AKU CIHUY 🤩

HAPPY READING!

∘₊✧──────✧₊∘

╰┈➤ ❝ [TANDA SAYANG PERTAMA] ❞

∘₊✧──────✧₊∘

"Cieee.. Araku sudah dewasa ya sekarang, hahaha.." goda Chelsea yang tampak berseri - seri setelah melihat kedekatan sahabatnya ini.

Ayyara yang sudah berada di samping Chelsea pun langsung mengapit lengan mungil itu. Kemudian, dirinya menoleh dengan mimik wajah gelisah.

"Ish! Gimana ini, Chel?!" desaknya yang benar - benar merasa tidak enak. Apalagi setelah melirik ke arah samping yang terdapat empat orang laki - laki tengah berada di depan motornya masing - masing.

Terlebih sosok hoodie hitam yang memandang kesal pada ketiga laki - laki yang sedang tertawa heboh.

Tanpa sadar, Ayyara mengoyak lengan mungil itu makin cepat. "Astaga, Ara.. Tangan aku copot kalau kamu giniin.." keluh Chelsea yang merasakan lengannya diombang - ambing kesana kemari.

Ayyara yang mendengar keluhan ini pun langsung menghentikan aksinya dan tersenyum lebar. "Eh, maaf maaf, Chel. Nggak sengaja.. Sakit?" tanyanya seraya mengangkat lengan yang ukurannya hampir sama dengannya, kecil.

Chelsea menggeleng. "Kamu kenapa gelisah gini sih? Kan cuman makan doang.."

Ayyara mengerucutkan bibirnya. Dirinya bingung harus berbuat apa. Kedua bola matanya mengerjap berkali - kali seakan mengutarakan keresahan hatinya.

Chelsea yang melihat raut wajah seperti ini pun mengerutkan kening. "Nggak enak, Chel.. Bukan masalah makannya, tapi dia mau bantuin aku kerjaa.." balas Ayyara.

Penuturan barusan membuat Chelsea menampilkan raut wajah terkejut bukan main. Terdapat kerutan di dahinya dengan mulut yang sedikit terbuka lebar. "Hah? Asa bantu kamu kerja?" ulangnya.

Kemudian, Ayyara mengangguk dengan cepat. "Makanyaa, aku nggak enak sama dia. Apalagi dia kan lagi pusing karena belum makan.. Gimana ini, Chel?!" jawabnya dengan melirik kembali.

"Hmm.. Tapi dia yang nawarin sendiri kan?" tanya Chelsea.

"Iyaaa. Aku udah nolak dia, tapi dia pemaksa. Kalau aku kabur, yang ada malah berantem lagi.." lirih Ayyara putus asa.

"Siapa?" pertanyaan ini membuat kedua gadis yang tampak fokus membicarakan satu laki - laki menjadi teralih.

Lelaki berjaket biru ini tengah berdiri di samping Ayyara dengan kerutan di dahi. "Asa." ceplos Chelsea. "Ara nih bingung sendiri, takut nggak enak terus. Padahal dalam hati seneng juga.."

"Ish! Masa bahagia diatas penderitaan orang lain sih? Kalau dia lagi sehat nggak papa, ini kan lagi sakit.." jawab Ayyara.

"Kenapa?" tanya Zio yang tidak mengerti arah pembicaraan ke arah mana. Walaupun hati kecilnya masih tergores segaris luka.

WHITE LOVE Where stories live. Discover now