GARIS 8

2K 253 64
                                    

MET PAGIII!!!

BINTANG DAN KOMEN KALIAN ADALAH MOOD AKU ❤

JANGAN LUPA FOLLOW, KARENA ADA SPOILER DISANA 🥰

SELAMAT MEMBACAA!

∘₊✧──────✧₊∘

╰┈➤ ❝ [ SISI RAHASIA ASA ] ❞

∘₊✧──────✧₊∘

"Ngapain lo marah - marah?" tanya Galih yang sudah berada di depan Asa. Dirinya mengintip layar 6 inchi yang menampilkan beberapa bubble teks itu.

Deg.

Kedua bola mata Galih membulat dengan sempurna. "KENZIE SIALAN! HYPER BANGSAT!" teriaknya setelah membaca percakapan dari leader-nya ini.

"AYYARA NGGAK IKUTAN, MALAH DIBAWA - BAWA LAGI!"

Asa terdiam dengan menelan ludahnya. "Namanya Ayyara? Cantik." ucapnya dalam hati.

Namun, sedetik kemudian pandangannya berubah. "Cewek sial." lontarnya tiba - tiba.

Kening Galih mengerut. "Cewek sial? Maksud lo?" herannya.

Asa menghembuskan napasnya. "Gara - gara kepolosannya, gue dihukum bersihin toilet selama seminggu. Gara - gara dia juga, gue harus berhadapan sama Kenzie lagi. Bener - bener cewek pembawa sial!"

Belum sempat, Galih membalas perkataan ini sudah di dahului suara teriakan.

"SIALAN LO BERDUA! GUE DITINGGAL!" teriak Galen yang hampir dekat dengan mereka berdua.

"Lah kok bisa dihukum? Ketahuan Bu Siska lagi?" tanya Galih yang menghiraukan saudara kembarnya ini.

Asa mengangguk. "Awalnya disuruh bawa orang tua kesini. Tapi dia malah sujud di kaki Bu Siska buat dihukum. Gila kan?" decaknya benar - benar kesal.

"Siapa?" tanya Galen yang kini sudah berada di samping kembarannya.

"Asa sama Ayyara dihukum." jelas singkat Galih. "Terus? Lo nggak jalanin hukuman sama dia?"

"Nggak lah. Yang salah siapa, kenapa harus gue yang nanggung? Cukup kehadiran dia buat gue pusing hari ini." pasrah Asa yang merasakan pening kembali memenuhi kepalanya.

Plak!

"LAH GIMANA SIH?! KAN KALIAN DIHUKUM BARENG! KASIHAN AYANG GUE ASAAA!!" teriak Galen seperti jablay bagi Asa.

"Ck." decak Asa seraya mengelus pundaknya yang terkena pukulan ini.

"Sa. Gue tahu lo trauma. Tapi, nggak gini juga. Dia perempuan. Masa lo tega biarin dia jalanin hukumannya sendiri? Kalau ada apa - apa gimana?" ucap Galih setengah menasihati.

"Nggak peduli. Ujung - ujungnya juga sama." balas Asa benar - benar tak peduli.

"Sa.. Mereka beda. Dia cantik, polos. dari bahasanya aja pakai aku - kamu. Dia anak baik - baik." timpal Galen tak ingin sahabatnya terlalu masuk ke dalam lubang trauma.

"Iya. Gue lihat si Ayyara baik orangnya. Kalau lo nggak mau buka hati, nggak papa. Tapi berteman kan bisa." sahut Galih menambahi.

Asa menatap kedua saudara kembar ini secara bergantian. "Berteman? Ketemu sehari aja bikin gue pusing. Ditambah harus lawan Kenzie dengan tantangan konyol lagi."

"Cih." ludah Asa ke samping.

Galen yang tidak tahu apa - apa ini pun mengerutkan keningnya. "Kenzie? Lo balapan lagi sama dia?"

WHITE LOVE Where stories live. Discover now