GARIS 10

2.1K 268 68
                                    

MET MALAM MINGGU!!

GIMANA KABAR KALIAN?

AKU HARAP SEHAT - SEHAT DAN BAIK - BAIK YAA 🤗

BINTANG DAN KOMEN KALIAN ADALAH MOOD AKU ❤

HAPPY READING!

∘₊✧──────✧₊∘

╰┈➤ ❝ [ DUA INSAN TERLUKA ]

∘₊✧──────✧₊∘

"Disini?" tanya Asa sembari mengerutkan keningnya. "Ini depan gang, gue anterin sampai depan rumah."

"Tunggu. Ini turunnya gimana?" tanya Ayyara kebingungan sendiri. Pasalnya, ini adalah pertama kalinya menaiki sebuah motor besar yang selalu menjadi idaman dari seorang lelaki yang tinggal bersamanya.

Dibalik helm hitam, Asa menghela napas pelan. "Ulangin yang tadi. Tapi, masih mau peluk gue?" tanyanya sedikit jahil saat kedua tangan mungil itu masih melingkar di perutnya.

Kedua bola mata Ayyara membulat dengan sempurna. Dengan secepat kilat mulai menarik kedua tangannya. "Maaf lupa hehe.. Aku izin pegang pundak kamu lagi ya?" tanyanya balik yang mendapat anggukan dari Asa.

Ayyara menaruh kedua tangannya pada pundak kokoh itu, kemudian bangkit berdiri dan mulai beranjak turun dari motor.

"Rumah lo mana?" tanya Asa yang ikutan turun.

"Disana. Tapi, kamu antar sampai sini aja. Nggak enak sama tetangga..." jawab Ayyara seraya celingukan melihat area gang yang sudah sepi.

"Emm... Makasih ya, Asa. Aku pulang dulu, kamu hati - hati dijalan ya.." pamitnya seraya memberikan senyuman termanis.

"Ck. Nggak usah senyum bisa?" decak Asa dalam hati.

Ayyara langsung membalikkan badannya bergegas untuk pulang. "Semoga masih tidur.." cemasnya dalam hati.

Ayyara mengigit bibir bawahnya dengan perasaan gelisah yang tak kunjung berhenti sedari motor sport hitam itu memasuki area perkampungannya.

Asa menautkan kedua alisnya saat melihat tingkah aneh dari gadis polos ini. Ada banyak pertanyaan muncul dalam benaknya.

Namun, tidak ingin pusing. Asa memilih kembali menaiki motornya dan mulai menyalakan mesin.

Sejenak bubble teks dari kakak kandung itu terngiang di kepalanya. Setelah menelan ludah, Asa langsung menancap gas untuk kembali pulang ke rumah.

Terbanding dengan seorang gadis yang hendak membuka pintu rumah dengan sangat hati - hati.

Ayyara menyipitkan matanya saat melihat bahwa lampu rumahnya sudah mati. Yang artinya semua anggota keluarganya sudah tertidur.

Dengan berhati - hati lagi, Ayyara menutup kembali pintu rumahnya.

Ceklek.

Baru saja bunyi tersebut terdengar di telinganya. Lampu yang tadinya padam kini menyala dengan sangat terang.

Deg.

Jantung Ayyara berdegup dengan kencang. Bahkan untuk menelan ludah rasanya sangat susah.

"Darimana kamu?" tanya seorang pria yang memiliki nama lengkap Aiden Rakarja ini dengan nada intimidasi.

Ayyara membalikkan badannya dengan sedikit gemetar. "A-aku tadi digodain sama laki - laki, Pa. Makanya aku pulang telat. Maaf, Pa.." cicitnya pelan seraya menunduk.

WHITE LOVE Where stories live. Discover now