19. Allerca vs Cassia

631 89 0
                                    

Pada akhirnya, kau yang kena batunya.

Allerca menatap kasihan ke arah Cassia yang telah di permalukan oleh Astra.

Pangeran ini juga sama saja, tidak peduli wanita itu di juluki sebagai seorang malaikat atau tidak, jika berbuat kesalahan maka situasi semacam ini akan terjadi.

"Nona Vercydo apa ada hal yang perlu kau katakan?" Astra menatap tajam kepada Cassia yang menundukkan kepalanya dan tengah menggigit bibirnya.

Entah kenapa terdengar seperti di sebuah pengadilan.

Allerca lalu melirik Ellard yang diam saja dan tidak berusaha untuk membantu Cassia yang berada di situasi yang sulit.

Tokoh utama pria, seharusnya kau berusaha membantu tokoh utama wanita. Tapi kenapa kau malah diam saja? setelahnya, Allerca juga melirik ke arah Lucian, Nathan, dan juga Axlan. Kalian bertiga pun seharusnya membantu dia, kenapa kalian malah diam saja sih? Atau karena lawannya adalah Pangeran Astra, kalian tidak bisa berkutik?

Benar-benar The Power of Anggota Kerajaan.

Allerca menatap Astra yang masih diam menunggu perkataan Cassia yang juga tidak bicara sejak tadi. Allerca hanya merasa jika Astra seperti bos terakhir yang harus dikalahkan dalam sebuah novel Action.

Merasa tatapan dari orang lain, Astra menatap balik Allerca seolah bertanya "Ada apa?"

Allerca mengalihkan wajahnya seolah menjawab "Bukan apa-apa."

Sebaiknya kau mengatakan sesuatu Cassia, dari pada kau berada di situasi seperti ini entah sampai kapan. Soalnya orang yang kau harapkan sebagai penyelamatmu pun, tidak bisa berbuat apa-apa jika lawannya adalah Pangeran Astra. Allerca berkata di dalam hatinya dan kembali menatap Cassia.

Dan ya, semua ini berawal dari beberapa hari yang lalu. Dimulai ketika Cassia berdrama jika dia kehilangan barangnya. Hal itu membuat orang sedikit heboh dan berusaha membantunya.

Allerca yang juga mengetahui berita itu, langsung mengerti jika ini semua adalah salah satu dari beberapa rencana Cassia untuk menjatuhkan reputasinya.

Sial sekali jika barangnya benar-benar ada pada diriku!

Benar-benar sangat klise!

Tapi Allerca berusaha tenang dan berpura-pura ikut membantu Cassia. Dirinya pun mulai mengaktifkan mode beraktingnya.

"Nona Vercydo apakah saya juga bisa membantu anda untuk mencari barang anda yang hilang?"

Seketika itu juga, orang-orang yang dekat dengan Cassia langsung berbisik dan raut wajah mereka seolah mengatakan jika dirinya adalah pelaku dari hilangnya barang milik Cassia.

Hei ayolah. Meskipun bisikan kalian tidak terdengar ke telingaku, tapi wajah kalian jelas-jelas sudah memperkirakan jika aku lah pelakunya.

Tapi, benar-benar sial sekali jika hal itu akan terjadi.

Sekali lagi Allerca semakin takut dengan sebuah kebenaran jika barang Cassia di selundupkan ke wilayahnya.

"Sebenarnya barang apa yang hilang Nona Vercydo?" Lizbeth yang memang dari sananya adalah wanita yang baik, tentu saja dia akan membantu Cassia.

"Itu adalah kalung pemberian dari Ibu saya Nona. Meskipun kalung itu tidaklah mewah, tapi tetap saja itu adalah pemberian dari Ibu saya." Cassia menangis sesegukkan untuk menambah poin plus dari aktingnya itu.

Sepertinya kemampuan aktingmu semakin baik ya dari terakhir kali kita bertemu.

Allerca sedikit merasa takjub dengan perkembangan akting Cassia. Tapi, seseorang yang sudah dijuluki Sang Ratu Drama seperti dirinya, tidak mungkin kalah begitu saja dengan akting Cassia.

When I Became the AntagonistWhere stories live. Discover now