12. Kakak dan Adik Wescott

751 79 0
                                    

Pikirannya terlalu sibuk untuk mengubah alur novel, sehingga dirinya pun melupakan fakta penting ini.

Memang bukan hanya Ellard yang terjerat dengan pesona Cassia saja, bahkan ada tiga pria lain lagi yang juga ikut terjerat dengan pesona dari wanita itu. Dan salah satunya adalah Lucian Wescott.

Lucian Wescott adalah putra dari Duke Wescott yang tinggal di wilayah barat kerajaan Andvedcha. Wilayah yang dekat dengan laut Welle. Selain itu, wilayah itu juga terkenal dengan kota perdagangan dan juga kesenian, karena banyaknya pedagang dari kerajaan lain berdatangan ke wilayah itu. Di dalam novel, Lucian selalu menghibur Cassia jika wanita itu tengah bersedih. Lucian didalam novel tidak akan pernah membiarkan wanita itu bersedih.

Sedangkan dua pria lain yang merupakan  pemeran utama pria ketiga dan ke empat adalah Nathaniel Randell dan Axlan Dellard.

Nathaniel Randell adalah putra Duke Randell yang tinggal di wilayah Timur dan berbatasan dengan Kerajaan Lesla. Pria yang memiliki rambut dan mata berwarna merah membara, jatuh cinta pada pandangan pertama kepada Cassia secara tidak sengaja saat menyelamatkan wanita itu dari bandit. Dalam novel aslinya, Nathan selalu melindungi Cassia dari bahaya apa pun termasuk bahaya dari Allerca. Setiap Allerca akan mencelakai Cassia, pria itu selalu datang tepat waktu untuk melindungi Cassia, seperti seorang pahlawan.

Lalu, yang terakhir adalah Axlan Dellard. Pria yang memiliki rambut silver dan mata semerah darah adalah putra dari Duke Dellard dan tinggal di wilayah utara yang berbatasan dengan pegunungan Kalt. Berbeda dengan Lucian dan Nathan yang terang-terangan mendekati Cassia. Pria yang diceritakan sangat tenang dan terlihat kalem ini malah sebaliknya. Dia selalu melindungi Cassia secara diam-diam. Jika ada yang berencana untuk melukai wanita itu, sebelum hal itu terjadi, dia pasti sudah membereskannya.

Dan Axlan Dellard adalah karakter favorit dirinya. Setiap membaca cerita bagian Axlan, dirinya pasti akan tersenyum sendiri seperti orang gila. Dan Allerca menyayangkan jika pria itu akan jatuh cinta kepada Cassia sama seperti di novel aslinya. Apalagi setelah dia tahu akan karakter asli dari Cassia, dia semakin tidak rela. Tapi di sisi lain, dia juga tidak ingin terlibat dengan pria itu maupun dengan Lucian atau pun Nathan.

Dia benar-benar sudah lelah jika dirinya malah banyak terlibat dengan ketiga pria itu. Sudah cukup dengan Ellard dan Cassia, dia tidak ingin menambah beban pikirannya lagi. Tapi dia hanya bisa berharap saja akan keinginannya itu.

Tapi yang namanya harapan tetaplah sebuah harapan saja. Nyatanya, dia masih harus terlibat dengan pria bernama Lucian itu. Itu pun karena dia salah masuk toilet dan malah melihat sesuatu yang seharusnya tidak dia lihat.

"Maaf Tuan Wescott, saya telah melakukan sebuah kesalahan pada hari itu. Saya harap anda tidak membocorkannnya kepada siapa pun. Itu pun jika anda benar-benar berkenan menerima permintaan maaf saya. Sekali lagi saya minta maaf kepada anda." Allerca membungkukkan badannya ke arah Lucian.

Dan sebelum Lucian merespon permintaan maaf Allerca, wanita itu kembali berkata, "Sekali lagi saya minta maaf dan Saya harus kembali terlebih dulu." setelah berkata seperti itu, Allerca membalikkan badannya dan tidak menoleh ke belakang lagi.

Melihat kejadian itu Rian, Jade dan Dion hanya terdiam dengan bingung karena mereka bertiga tidak mengerti arah pembicaraan yang dilakukan oleh Lucian dan Allerca. Sedangkan Arnold malah menghela napas dengan kelakuan dari adiknya yang malah pergi begitu saja tanpa menunggu jawaban dari Lucian akan permintaan maafnya.

"Maafkan saya Tuan Muda, akan kelakuan adik saya yang masih ceroboh." ujar Arnold kepada Lucian yang masih mempertahankan senyuman menawannya.

"Tidak apa Tuan Muda, saya mengerti dengan sikap dari Nona Dellosa. Karena jika itu saya, saya juga pasti akan bersikap hal yang sama dengan Nona Dellosa." jawab Lucian.

When I Became the AntagonistWhere stories live. Discover now