3

44 2 0
                                    

Suasana pagi di aula besar pada hari pertama semester baru tampak lebih meriah daripada biasanya. Beberapa orang anak masih terlihat bersemangat menceritakan pengalaman liburan musim panas mereka yang belum habis diceritakan saat pesta penyambutan murid semalam. Anak-anak dari asrama yang berbeda juga terlihat saling menyapa dan menanyakan kabar pada kesempatan pertama pertemuan mereka.

Cassie berjalan melewati meja Ravenclaw ketika matanya menangkap sosok menjulang Michael Buchanan, sepupunya dari pihak ibu, yang duduk di ujung meja. Dia tampak sedang sibuk dengan seorang gadis berambut hitam panjang yang bergelayut manja di bahunya. Cassie membalas melambaikan tangannya dan mencoba berusaha secepat mungkin untuk sampai di meja Gryffindor di ujung aula.

Di meja Gryffindor sudah banyak anak yang sedang menikmati sarapan pertamanya setalah liburan panjang. Honey dan Diane telihat sedang terkiki-kikik membicarakan sesuatu di salah satu sisi meja. Cassie menghempaskan tubuhnya pada tempat kosong di sebelah Honey yang segera mengalihkan perhatian padanya.

"Sudah tidak ada yang ketinggalan lagi ?" tanya Diane sambil memasukkan sesendok penuh bubur bayam ke dalam mulutnya di sebelah Honey.

Cassie menggelengkan kepala sambil mengambil beberapa lembar pancake ke dalam piringnya. "Selamat pagi, Rossie." sapanya pada Rose Granger-Weasley yang duduk di seberang meja. Gadis itu hanya membalas dengan anggukan singkat, tidak mau mengalihkan pandangannya dari buku yang sedang dibaca. Rambut merahnya yang lurus sepunggung tampak diikat tinggi-tinggi pagi ini.

Serombongan burung hantu tiba-tiba terbang menyerbu masuk aula besar melalui lubang ventilasi besar di dekat atap aula yang pagi ini menyuguhkan pemandangan langit biru cerah. Mereka terbang berputar-putar mencari anak yang mendapatkan surat atau kiriman barang pagi itu. Seekor burung hantu coklat tampak terbang rendah di atas mereka dan hinggap di meja di depan Rose. Setelah memasukkan sekeping knut ke dalam kantong kulit kecil di salah satu kakinya, burung hatu itu terbang pergi.

"Kau berlangganan Daily Prophet, Rose ?" tanya Honey heran. Di depannya Rose tampak tengah asyik membaca headline Daily Prophet hari ini. Buku yang tadi ia baca diletakkan begiitu saja di samping mangkuk yang isinya masih setengah.

Rose bergumam pelan, bola matanya yang berwarna kecoklatan bergerak-gerak teratur. "Kata Mum penting untuk mengetahui apa saja yang terjadi di dunia sihir saat ini."

"Oh yeah, benar benar putri Menteri Sihir Hermione Granger." kata Diane lirih diiringi kikikan Honey dan tawa rendah Cassie.

Setidaknya ada dua orang kutu buku yang berada di generasi Potter-Weasley saat ini, yaitu Molly dan Rose.

"Selamat pagi, Miss O'Hare." suara Navile Longbottom, guru Herbologi sekaligus kepala asrama Gryffindor, terdengar berat dari arah belakang. Honey segera menghentikan kikikannya dan menegakkan punggungnya."Pagi yang menyenangkan di awal semester, kukira."

Profesor Longbottom mengangsurkan tiga daftar pelajaran yang harus dipilih oleh anak-anak kelas tiga kepada Cassie, Honey, dan Diane. Mereka wajib mengambil setidaknya dua mata pelajaran tambahan tahun ini. "Kuharap pilihan pelajaran kalian sesuai dengan apa yang akan kalian butuhkan di masa depan". Kata Profesor Longbottom kemudian berlalu untuk memberikan jadwal pelajaran kepada anak-anak Gryffindor lain.

Cassie meneliti daftar mata pelajaran di tangannya. Dia berusaha mengingat apa saja saran yang telah diberikan ibunya di beberapa hari yang lalu. Dengan cepat ia melingkari daftar mata pelajaran itu hingga hanya menyisakan ramalan dan telaah muggle.

"Apa kalian akan ikut Ramalan ?" tanya Honey pelan. Dia tampak bingung dengan kertas perkamen di depannya.

"Kurasa tidak." kata Cassie lalu tangannya memberikan tanda silang pada ramalan menggunakan tinta hitam.

The False CurseWhere stories live. Discover now