04. Party ~

228 27 0
                                    

Exy melempar ponselnya kesembarang arah diatas ranjang, begitu seberang sana Soobin menutup panggilan mereka. Dia juga langsung melemparkan diri ke ranjang, merebahkan tubuh dan terlentang disana.

Beberapa detik setelahnya, ponselnya berbunyi singkat, Exy meraihnya dan mendapati nama Soobin lagi sebagai pengirim pesan.

Dahi Exy mengkerut sedikit saat membaca isi pesan yang dikirim oleh Soobin, sekali lagi Exy membacanya dengan teliti dan seksama.

Tidak ada niatan untuk membalasnya, justru Exy kembali menghubungi Soobin untuk memastikan pesan tersebut. Begitu tersambung, telinganya langsung disapa oleh pertanyaan Soobin yang mempertanyakan hal sama seperti isi pesan.

"Kamu bisa ikut ke party malam ini? Atau sekarang kamu lagi di Busan?"

"Enggak kok, aku di Seoul."

"Kalau gitu, bisa ikut atau tidak tuan Chu?"

"Boleh. Kebetulan aku juga hari ini nggak ada rencanan apapun. Kirimin aja alamatnya." Exy tersenyum simpul mendengar respon diseberang sana yang terdengar semangat dan bahagia.

Setelahnya, Exy dengan semangat langsung menyambar jaket kulit dan mengambil kunci mobil. Mengabaikan rasa lelah-nya hari ini, padahal dirinya baru saja mendarat di Korea setelah terbang dari Madrid.


*****


Tanpa membuang waktu, setelah masuk kedalam gedung hotel Exy langsung masuk kedalam lift untuk menuju tempat diadakan pesta berada. Saat didalam, bukannya memencet tombol lift, Exy justru berulang kali membenarkan letak dasinya sampai merasa tercekik.

Begitu sampai dan langsung dipersilahkan masuk oleh seseorang yang menjaga didepan pintu, Exy seketika dibuat melongo saat melihat para tamu pesta disana yang mengenakan baju santai, seperti kemeja kotak dan bergaris, plaid shirt dengan berbagai model.

Exy telah salah kostum malam ini.

Mampus

Lelaki itu terus menerus merutuk dalam hati atas kebodohannya sendiri. Salahnya karena tidak menanyakan lebih dulu dress code pada sang pembuat acara dan langsung main datang saja setelah diberi alamatnya.

Exy mundur secara perlahan alih-alih bergabung dengan pesta, sambil merogoh saku jas, kemeja, dan celana untuk mencari ponselnya, menghubungi seseorang yang bisa dia mintai tolong dan rumahnya dekat dengan gedung hotel ini.

Namun sayangnya semuanya terlambat, karena Soobin sudah menemukan dirinya lebih dulu. Gadis itu berjalan menghampirinya dengan anggun bersama lambaian tangan kecil dan senyum merekah.

Saat mereka berdiri saling berhadapan, Exy hanya bisa membalas sapaan kecil Soobin dengan tertawa kaku sambil menggaruk tengkuknya. Sedangkan Soobin terlihat sedikit terperangah begitu sadar akan sesuatu.

Rasanya Exy sekarang ingin menghilang saja. Tubuhnya seketika lemas, mukanya merah begitu mendengar gelak tawa dari seseorang yang sangat dia kenali suaranya, sedang setengah berlari kearahnya bersama lima orang lain yang membuntuti sambil menahan tawa.

Exy pikir Soobin hanya mengundangnya seorang diri ke pesta malam ini. Ternyata ada Eunseo, Luda, Bona, Seola, dan Yeoreum yang turut hadir.

Dan gelak tawa Eunseo yang sekarang sudah berdiri didepannya, seketika membuat Exy menjadi pusat perhatian tamu lain. Padahal itu hanya bagian rasa parnonya, mereka sebenarnya tidak benar-benar memperhatikannya.

"Lo dari mana kak, resmi amat?" ledek Eunseo masih tahan dengan tawanya.

"Sorry Xy, aku lupa ngasih tau dress code-nya. Aku baru inget kalo nggak dicantumin di undangannya." Sesal Soobin tak enak hati.

Exy memaksakan senyum dan berkata jika dirinya baik-baik saja. Meskipun sebenarnya dia sangat-sangat malu karena salah kostum begini. Ayolah, Exy pake suit warna hitam coba.

"Soobin! Kalian kemarilah!"

Exy kembali melongo saat mendapati seseorang yang baru saja menyerukan mereka bertujuh sambil melambai. Itu kakak Soobin, Park Chanyeol dan istrinya Son Wendy, disana juga ada Park Joy dan kekasihnya Oh Sehun, lalu ada kakak Bona – Kim Suho bersama istrinya Bae Irene dan anaknya Kim Suren.

Dengan pasrah, Exy mengikuti langkah keenam temannya yang berjalan ke arah meja panjang dimana keluarga Park berada. Malu-malu Exy memberi salam pada mereka semua.

Namun detik berikutnya Exy dibuat merasa tenang dan lega saat Chanyeol tanpa terduga membalas sapaannya hangat dan bro sekali, dan tak luput juga dengan Wendy, Joy juga Sehun yang sama seperti Chanyeol. Bahkan mereka sampai memeluknya bergantian.

"Kok lo nggak bilang Bin?" selidik Chanyeol yang menatap Soobin sinis.

"Iya kak maaf. Gue kelupaan bilang ke Exy. Gue kira dress code-nya udah ditulis diundangannya."

Wendy segera melerai perdebatan kakak dan adik itu yang mungkin bisa panjang. "Bin ajak si Exy gih buat pilih-pilih makanan. Habis itu balik lagi kesini." Perintahnya.

Tak lama, Soobin dan Exy pun kembali duduk bergabung bersama mereka yang sedang asik berbagi cerita satu sama lain.

"Kok bisa-bisanya salah kostum gini? Gue kira lo cepet tanggap sama ginian." tanya Seola berbisik yang kebetulan duduk disamping Exy.

"Gue udah sangat cepat tanggap kak. Undangannya aja di Hotel Star Lights. Ini kan tempat yang biasanya buat acara-acara resmi dan pake reservasi khusus segala, kan?"

Seola mengangguk-angguk mengerti. "Iya juga sih. Tadi sebelum gue kesini juga hampir salah kostum. Untung si Bona bilang." Cerita Seola sambil terkekeh kecil, mengingat bagaimana tadi dia juga hampir salah kostum sama seperti Exy.

"Kalian mau ngadain reuni ya?"

Exy seketika tertarik dari lamunannya sendiri dan segera menoleh pada sumber suara. Exy mengangguk kecil menjawab pertanyaan tiba-tiba Suho.

"Iya kak."

"Ah sayang banget, padahal malam ini bisa juga buat jadi moment encounter kita setelah sekian lama. Tapi sayangnya masih ada yang belum pulang." Ungkap Soobin terdengar sedih.

Lainnya mengangguk menyetujui omongan tersebut, termasuk Exy sendiri yang menyangka jika baru dirinya saja dan Soobin yang sudah ada di Korea. Tapi nyatanya yang mendarat lebih dulu dari mereka adalah Eunseo, Luda, dan Yeoreum.

"Rencananya mau ngapain nanti? Nggak mungkin kan cuman ngadain hal begituan secara cuma-cuma?" tanya Irene.

"Kita udah ada rencana. Aku sama Yeoreum udah buat plan-nya kak, dan masih bersifat rahasia." Sahut Seola cepat menjawab. Membantu Exy yang masih terlihat berpikir.

Seketika semuanya menoleh, mereka baru tau jika recana reuni yang akan mereka adakan ternyata ada rencana lain dibaliknya.

Exy menatap Luda dan Bona secara bergantian dengan curiga. Keduanya sama-sama menggeleng.

"Yeoreum nggak ngasih tau apapun sama aku." Ujar Luda.

"Seola cuman bilang dia punya rencana waktu reuni nanti." Sahut Bona.

"Apapun itu rencananya, semoga reuni kalian lancar. Berdoa aja semoga Dawon, Dayoung, sama Yeonjung cepet kembali." Ucap Wendy tersenyum hangat.

"Terima kasih kak."



~~~~~~~~~~

Discover : Time, Love, & DiedWhere stories live. Discover now