KANAVA-09

76 15 26
                                    

Hy,gimana kabarnya?

Lama ga nyapa hehe....

Ga usah lama-lama,hayuu langsung baca aja^^

-HAPPY READING!!

----o0o----


"AVA!!"teriakan melengking tersebut membuat orang-orang yang berada di arena balap hanya geleng-geleng kepala.Melihat sepasang kekasih memperebutkan kunci motor.

"Siapa yang nyuruh balapan,hm?"Avaro bertanya sambil menaikan tinggi-tinggi kunci motor yang berada di genggaman tangannya.

Kanara merenggut kesal.Seharusnya malam ini adalah jadwalnya melakukan balap motor dengan Michael. Setelah sekian lama tak menjadi rivalnya.

"Gada yang nyuruh,ih!siniin kuncinya!"gerutu Kanara.

Michael hanya meringis kecil melihat pertikaian ini.Ia bersembunyi dibalik badan Dafin untuk menghindari amukan Avaro.Ia yakin,pasti sebentar lagi dirinya akan di panggil leader Rexilionz tersebut.

Benar saja,lima menit kemudian setelah adu mulut Kanara dan Avaro selesai, tiba-tiba panggilan suara laki-laki langsung masuk ke telinga Michael.

"Syel sini lo!"panggil Avaro melirik sekilas kearah Michael.

Michael yang dipanggil dengan suara berat Avaro, dengan takut-takut mulai berjalan ke arah Avaro.Sambil cengengesan untuk meredakan rasa takutnya,ia bertanya"Hehe,kenapa bos?"

Avaro mendengus ringan.Bagaimana pemikiran laki-laki satu ini mengajak gadisnya balapan?

"Ngapain lo ngajak balap Kana?cupu lo nantang cewek?"tanya Avaro dengan alis terangkat sebelah.

Sontak Michael melototkan matanya dikatakan Avaro cupu.Ia lantas berucap,"Astaga bukan gue yang ngajak Kana,Ro."ucapnya dengan mendelikan matanya ke arah Kanara,biar ia ikut menjelaskan."Gue sih ya iyain aja ajakan Kana buat balapan.Udah lama juga nggak main sama dia,"lanjutnya cengengesan.

Avaro menghembuskan napas lelah.Sudah ia duga mesti gadisnya yang mengajak.Sebab tak ada yang berani mengajak gadisnya balapan tanpa seizinnya.Sejenak ia kembali melihat manik coklat gadis yang juga sedang menatapnya dengan cengengesan.

"Mulai bandel,hm?"

Mendengar suara berat Avaro, langsung membuat Kanara kembali diam.Ia mengadahkan kepalanya sedikit keatas untuk menatap kekasihnya yang lebih tinggi darinya.Melihatan tatapan serius dari manik Avaro membuatnya takut-takut untuk bersitatap dengan manik tersebut.

"Masih mau bandel?"Tekan Avaro serius.

"Iy---ehh enggak maksudnya,"jawab Kanara sambil nyengir hingga menampakkan giginya yang tersusun rapi.

"Enggak apa?"tanya Avaro setelahnya.

"Enggak nurut,"jawabnya asal.

Seketika Avaro menatap penuh peringatan pada gadis dihadapannya."Udah rela kunci motor gue sita,hm?"

Kanara gelagapan.Tak mungkin ia ikhlas kunci motornya ada ditangan Avaro dalam waktu satu minggu.

"Eh nggak mau,nggak rela gue.Gue nangis nihh,"ancamnya dengan ekspresi yang dibuat-buat.

Menghembuskan nafas kasar, Avaro bertanya"Gue ulang sekali lagi.Masih mau bandel Kanara Queenza?"

Kanara tersenyum hingga matanya menyipit seperti bulan sabit."Iya enggak lagi."

"Enggak apa?"

"Enggak bandel lagi,sayang,"jelas Kanara sambil menoel hidung mancung Avaro.

Avaro tersipu,untung ia masih ingat ini ditempat umum.Banyak pasang mata yang menatap keduanya dengan berbagai tatapan.Dominan dengan tatapan jomblo iri.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 25, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

KANAVA(HIATUS)Where stories live. Discover now