Prolog

527 88 39
                                    

Untaian rambut coklat itu bergerak tertiup angin sepoi malam.Manik coklat yang menyiratkan kesedihan yang dialaminya, membuatnya berkaca-kaca.Jika boleh jujur,ia lelah Tuhan.Lelah,kini tak ada tempat bersandar lagi.Semuanya telah pergi.Lantas harus ke siapa ia bersandar dengan cerita hari-harinya?

"Va,kamu janjikan nggk akan pernah ninggalin aku?"tanyanya dengan helaan nafas panjang,"mama udah pergi jauh,kalo papa emang masih ada, tetapi untuk keluarga barunya."lanjut sang gadis dengan kekehan kecilnya

"Sekarang aku cuma punya kamu.Aku nggak tau lagi kalo kamu pergi,aku harus berkeluh-kesah dimana lagi.Cukup kamu yang selama ini jadi tempat cerita aku.Aku nggak mau yang lain!kamu jangan ninggalin aku ya?"mohonnya dengan penuh harap.Berharap bahwa lelaki disampingnya saat ini akan berjanji untuk selalu ada guna mendengar cerita-cerita barunya.

Lelaki di samping gadis itu,lantas mendekapnya untuk memberinya ketenangan."Zetsss,aku selalu di sini Queen.Nggk usah takut,aku nggak akan kemana-mana.nggak akan aku biarin kamu sendirian,udah gih gausah nangis,Queennya Avaro nggk boleh nangis!".

"Ekhem,,aku tau kamu nahan nangis kan?"ujar sang lelaki berdehem jahil dengan usapan pelan pada puncak kepala gadisnya.

"Apaan sih,,siapa juga yang nangis!"sangkal sang gadis dengan kepala mengadah ke atas dengan jari lentiknya mengusap kelopak matanya yang hampir saja mengeluarkan air mata.

"Hm,iya nggak nangis tapi cuma nahan kan?"

"Enggak ih,siapa juga yang nahan nangis?!"Jawab nya sambil memukul pelan dada bidang sang lelaki.

"Hm"

"Coba siniin jari kelingking nya! janji dulu sini,kalo kamu nggk bakal ninggalin aku."pinta sang gadis tersenyum manis sambil mengulurkan jari kelingkingnya.

"Hm,iya Queen."balasnya menerima uluran kelingking gadisnya.

"Aku disini sebagai Avaro Reyzan Aderan, menyatakan pada tanggal 27 Maret 2018, berjanji untuk selalu ada dan tidak akan pernah meninggalkan Kanara Queenza Irrequila sebagai calon ibu dari anak-anak saya dimasa depan nanti."jabar Avaro saat menautkan kelingkingnya dengan kelingking Kanara.

___________

"Ava,,,,Queen rindu."lirihnya yang telah berhasil meneteskan air mata.

Ia sungguh merindukan laki-lakinya, yang setiap saat memberikan pelukan hangat serta senyum manis yang merupakan candu tersendiri baginya.

Mungkin,,,,bernostalgia sedikit tentangnya, akan menjadikan kisah ini lebih berwarna.....

---o0o---


PEMBACA YANG BIJAK,BUKAN HANYA PEMBACA YANG MEMBACA PROLOG SAJA!!

BUDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA!!

💥

NOTE

°
°
°
°
Maaf bila ada kesamaan nama tokoh, tempat,dan lain sebagainya dalam penulisan.Karena ini dari cerita pertamaku yang aku rombak🙏

11 Januari 2022

KANAVA(HIATUS)Where stories live. Discover now