Part 9 - Tidak Cocok

10.9K 1.5K 547
                                    

Hai semuaaa, aku balik lagi. Ada yg kangen?

Tes semangat dulu, spam lalala yeyeye 👉

Spam nama kamu 👉

Spam judul 👉

Spam nama Shopia 👉

Spam nama Jenny 👉

Tandai kalau ada typo ya 💫

Happy reading ❤

Mungkin kita tidak cocok.
________

"Kamu mau apa sebagai imbalan?" tanya Natha singkat.

Jenny menunduk sembari menatap lantai bersih ruangan Natha. Dengan pelan ia berkata, "saya ingin waktu Pak Natha."

"Maksud kamu?"

"Saya ingin Pak Natha menghabiskan waktu makan siang bersama saya selama satu bulan," ungkap Jenny dengan ragu.

Natha tertawa ringan mendengar permintaan Jenny. Unik sekali perempuan ini. Natha pikir Jenny akan meminta sejumlah uang, atau minimal tas mahal dan bermerk.

"Itu saja?" tanya Natha.

"Boleh tambah lagi, Pak?" Jenny tersenyum jenaka.

Natha balas menatap dengan tawa ringan yang lebih renyah dari sebelumnya. "Ngelunjak kamu?"

"Canda, Pak," sahut Jenny.

Ah, Jenny bahagia sekali. Mimpi apa dia bisa jadi perempuan seberuntung ini?

"Pak Natha tahu kalau kita coba dijodohkan?" tanya Jenny hati-hati.

"Tahu," sahut Natha dengan santai.

"Pak Natha terima?"

"Memangnya ada alasan saya untuk menolak?" Natha balik bertanya.

Jenny menahan diri untuk tidak melompat di tempat. Merasa senang luar biasa.

"Jenny, saya ingin melihat kamu pakai anting yang sangkut di jas saya."

"Apa?" Tawa bahagia Jenny berubah kelam.

*****

Hari kembali berganti. Jenny menyambut hari ini dengan perasaan bahagia. Berharap keberuntungannya masih tetap sebaik kemarin, terutama soal Natha.

"Pagi." Jenny masuk ke dalam ruangan divisi finance and accounting.

"Cerah banget senyuman lo, Jen," kata Mia sembari mendekati mesin fotocopy untuk memperbanyak beberapa berkas.

"Nggak ada alasan untuk tidak bahagia," sahut Jenny.

"Jenny, lo lihat anting gue nggak? Anting yang waktu itu gue ceritakan hilang sebelah. Terus yang satu lagi kalau nggak salah gue letak di meja lo," jelas Shopia.

Mata Jenny bergerak tak tentu arah. "Anting? Gue nggak lihat."

"Masa?" Shopia cemberut. Hilang sudah anting kesayangannya.

Jenny nyengir lebar, tidak ingin memperpanjang masalah anting. "Mungkin lo salah letak. Coba di cari lagi."

"Mungkin juga." Shopia menghela napas keras.

"Gue belum cerita sama kalian, ya?" Jenny meletakkan tas makan di atas meja kerjanya. Tumben sekali dia bawa bekal hari ini.

"Ada gosip apa?" tanya Shopia ingin tahu.

Hey Stupid, I Love You!Where stories live. Discover now