Part 3 - Natha Aditya Jonas

14.9K 1.7K 391
                                    

Hai, hai semua aku balik lagi. Lagi super duper produktif nih 🙃

Yuk cek semangat dulu, say yeeeee 👉

Spam nama kamu 👉

Spam judul dulu 👉

Jangan lupa doa dulu sebelum baca. Komen yang banyak di setiap paragraf 🤗🤗🤗

Happy reading ♥️

Kata orang, kesempatan tidak datang dua kali. Tidak apa-apa, masih ada kesempatan ketiga.
_______

"Shopia! Shopia!"

Pak Batara memasuki ruang unit perawatan kantor. Shopia yang sedang berbaring sontak langsung duduk dengan punggung tegap. Matanya yang tadi sayu berubah tajam dan serius.

"Saya, Pak!" sahut si budak korporat.

"Mana anak saya?"

"Anak yang mana?"

"Laki-laki yang tadi gendong kamu itu anak saya," jawab Pak Batara.

"Jadi yang tadi itu benar anak, Bapak?!" tanya Shopia lagi.

Anggukan Pak Batara sudah cukup menjawab segalanya.

"Hueeeeee," tangis Shopia seketika pecah. "Pak Batara jangan pecat saya."

Pak Batara menatap curiga. Sepertinya ada sesuatu yang telah terjadi.

Beberapa menit yang lalu.

"Anaknya Pak Batara?" Shopia mencibir tepat di depan muka laki-laki yang mengaku sebagai anak Pak Batara.

"Nggak usah ngaku-ngaku jadi anaknya Pak Batara. Saya dan Pak Batara itu begini." Shopia menyatukan kedua jari telunjuknya. "Best friend! Tahu best friend, kan? Sahabat bagai kepompong! Nggak pernah tuh Pak Batara bilang punya anak."

"Saya serius. Saya anaknya Pak Batara."

"Dasar anak muda jaman sekarang. Mau nipu segitunya. Sana keluar!" usir Shopia tanpa perasaan.

"Tapi saya memang anaknya Pak Batara."

"Kalau begitu saya istrinya Pak Batara," cibir Shopia songong.

"Berarti kamu ibu saya?"

"Iya, saya ibu kamu. Sekarang keluar, Nak. Jangan buat kepala Ibu sakit."

"Jadi begitu ceritanya, Pak." Shopia memasang tampang memelas diakhir kisahnya tentang anak Pak Batara.

Pak Batara menghela napas kuat. "Bagaimana pendapat kamu tentang anak saya."

"No comment, Pak."

"Yang serius, Shopia."

"Dia ganteng, Pak."

"Apa lagi."

"Banyak duit kayaknya."

"Namanya Natha Aditya Jonas. Lulusan S2 bisnis dan manajemen dari universitas terkemuka di Jerman. Usianya 30 tahun. Dia pulang ke Indonesia untuk mengambil tonggak kepemimpinan Delima Jaya Grup. Selama saya hidup, saya tidak pernah mendengar dia dekat dengan perempuan manapun."

Shopia mendengarkan penjelasan Pak Batara dengan serius.

"Saya takut dia penyuka sesama jenis."

Shopia langsung batuk-batuk mendengar pernyataan Pak Batara. Frontal sekali.

Hey Stupid, I Love You!Where stories live. Discover now