S2 affection

2K 216 11
                                    

Tok..tok..tok

"Vian sayang bisakah kau bukakan pintu untuk mommy"panggil Gulf di dalam kamar anaknya.

Sudah berkali kali Gulf mengetuk pintu tersebut tapi sang pemilik kamar tak kunjung membukakan pintunya.

"Sudahlah mungkin dia masih perlu sendiri Gulf"Mew pun menuntun Gulf untuk pergi dari sana.

Gulf sesekali menggigit bibir kecilnya ia sangat khawatir dengan Vian.

....

"Phi kau dengar itu tadi, phi Vian bukan anak kandung mommy. Waw..waw..waww"menunjukkan wajah tak percaya nya sembari tangannya bertepuk tangan.

Kedua pria itu hanya melipat kedua tangan mereka di depan dadanya.

"Bukankah ini hebattt, ini sudah seperti sinetron yang tayang di tv itu"dengan binaran mata Nata mengungkapkan semuanya panjang lebar.

"Hey kalo phi Vian bukan anak kandung mommy, jangan jangan-"henti Dika yang membuat kedua orang di sana bingung.

"Jangan jangan apa emang?"tanya Nata, Dika pun menatap Nata lekat lekat.

"Jangan jangan kamu anak pungut"memberikan tatapan serius ke arah Nata.

Nata yang mendengarnya pun seketika terdiam.

"Pfffftt"tawa tertahan dari Dika yang mana kala melihat adiknya seperti menanggapi itu dengan serius.

"Dih kamu bohong yaa"terbongkar sudah jika Dika berbohong mana kala Dika Sudah tak bisa menahan tawanya.

"Anja* aku bohong"Dika pun tertawa terpingkal-pingkal.

"Awas yaa"Nata pun mulai mengejar Dika yang sudah lari entah kemana.

Sedangkan Alex hanya bisa geleng-geleng kepalanya melihat kedua saudara kembar nya.

....

Sedangkan di kamar, Vian kini sedang berada di bawah selimut nya itu ia menutupi semua bagian tubuhnya agar tak terlihat.

Dan itu malah membuat tubuhnya seperti termakan oleh selimut.

"Hiks.. hiks.."masih dengan tangisannya yang tak kunjung berhenti.

Bahkan sampai sampai matanya terlihat bengkak.

Tok..tok..tok..

Vian yang mendengar suara ketukan pintu tak beranjak sama sekali dari selimut nya.

Ia masih diam di sana Karna pikirannya itu pasti adalah mommy nya.

"Vian bukalah, ini aku phi Louise"kata seseorang dari luar pintu.

Vian yang mendengar nya langsung saja loncat dari kasur dan membuka engsel pintu.

Dan terlihat lah Louise berdiri di sana dengan wajah khawatir.

Louise pun langsung saja memeluk adiknya kedalam pelukannya yang hangat.

"Phii"kejut Vian yang merasakan pelukan hangat dari sang kakak.

"Kenapa mengurungkan diri mu sendiri kau tau semua orang khawatir dengan mu"ucap Louise tepat di telinga Vian.

"Err... masuklah dulu phi"sambut Vian membawa Louise untuk masuk ke dalam kamarnya.

Louise pun akhirnya masuk ke dalam kamar adik nya dan dapat ia lihat wajah sembab milik sang adik.

"Vian, jangan lah seperti ini kau tidak kasian pada mommy hmm?"tanya Louise lembut.

"Ak-aku.."memilin baju bawahnya yang dapat di lihat oleh Louise.

"Phi tau kau butuh waktu tapi coba pikirkan sesaat, mommy tidak pernah membeda bedakan kau dan aku bukan? Bahkan mommy sudah menganggap mu seperti anak kandung sendiri, bahkan ia lebih menyayangi mu daripada ketiga anak kembar itu"jelas Louise mencoba meyakinkan adiknya.

Protect Me S1 & S2 EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang