S2 finally

2.4K 252 9
                                    

"woy Nata"teriak seseorang dengan songongnya yang membuat Nata menjengahkan matanya.

"Apa?"kata Nata malas dan tak berniat ingin meladeni wanita itu.

"Heh kalo gua lagi ngomong tuh tatap muka gua songong amat lu"marah wanita itu.

"Cih males amat natap dia"dengan wajah asemnya Nata pun menatap ke arah wanita itu.

"Dengerin yaa..sekolah ini tuh punya ibu gua jadi lu jangan sok di sini"katanya kembali dengan wajah yang sepertinya terlihat pamer.

"Ya..yaa.. terserah lu gua mau pergi bay"langsung saja Nata pergi dari sana apa apaan dia harus ladenin si nenek sihir, gak banget.

"Wah kurang ajar tuh anak awas aja ya nanti"marah wanita itu dan pergi dari sana.

.....

"Ouh, hai Vian"panggil seseorang yang membuat fokus Vian yang tadinya membaca jadi menatap ke arah orang itu.

"Masih inget aku gak?"katanya yang duduk di depan Vian.

Vian pun hanya memiringkan wajahnya tampak berpikir,"ouh yang kemarin itu ya"kata Vian tampak antusias.

Pria yang di depan Vian pun mengacak Surai rambut Vian dengan gemas.

"Gemes banget sihh"kata nya yang tak tahan mengusak Surai Vian.

Vian pun hanya bisa tersenyum tipis menanggapi itu,"apa kau ingat waktu kita bertemu di halaman rumah mu"katanya mencoba membuat Vian mengingat nya.

"Huh?"Vian pun mencoba mengingat dan.

"Ouh phi Lian"katanya senang setelah ingat kejadian waktu itu. Lian yang sudah gemas pun semakin mengusak kepala Vian.

"Iya benar akhirnya kau ingat"kata Lian lega ia hanya takut jika bocah ini melupakan hari itu.

Seseorang pun memperhatikan mereka dari jauh dengan menggunakan kaca mata hitam.

"Haruskah ku relakan?"gumamnya melihat jika adiknya senang sekali dengan orang itu.

.....

"Dika"panggil Nata dari jauh, Dika pun melihat ke belakangnya dan ada Nata yang berlari seperti di kejar hantu.

"Apaan gak usah teriak teriak kek gitu gak sopan"katanya marah.

"Ehek maap"Nata pun menaruh tangannya di bahu Dika.

"Bang si nenek sihir ganggu banget"adu Nata pada abangnya.

Alex yang berada di samping hanya bisa mendengar pembicaraan itu.

"Ckc udah di bilangin berapa kali langsung bunuh aja ribet amat"kata Dian yang kesal.

"Ih tapi bang--"mulut Nata pun di tutup oleh Dika.

"Sustt diam pokoknya nanti Abang bunuh dia gak mau tau!"kata Dika kesal.

"Iya iya terserah"kata Nata yang sudah pasrah.

Mereka pun akhirnya berjalan menuju kelas mereka kembali.

Dan memasuki pelajaran ke dua.

.

.

.

"Lian jangan seperti itu"kata Vian malu malu.

"Ahh gemasnya"Lian yang sudah gemas tak ketolong langsung saja mencubit pipi Vian.

Yang membuat empunya melotot lucu ke arahnya,"eheheh maaf maaf kamu lucu sihh"katanya kembali yang membuat Vian tersipu.

Takk

Protect Me S1 & S2 EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang