Bagian tiga dua

4.2K 482 33
                                    

"Guppi phi akan pergi dahulu na kau jaga rumah saja hemm"kata Al sembari mengelus kepala guppi.

Guppi pun mengangguk tanda mengerti akan hal itu.

Al pun mengelus perut Guppi yang sepertinya sudah mulai membuncit itu dan pergi dari sana.

"Ah phi aku titip mangga yang sangat asam ya"kata Guppi sedikit berteriak.

Ya kini sudah tiga bulan berlalu dan guppi masih menetap di rumah itu hingga sekarang.

Ia tidak berniat untuk pergi ataupun itu bahkan jika pergi ia akan di temani oleh Al.

Ya Guppi terima itu sebagai bentuk posesif Al terhadap nya.

Guppi pun kembali memasak dan menghidangkan nya di meja yang tak seberapa.

Dan lalu guppi menarik kursi itu menduduki nya ia menaruh kepalanya di meja dengan tangan sebagai bantalan nya.

Ia memejamkan matanya sebentar guppi merasa ada yang hilang dan itu berharga tetapi apa? Guppi tidak merasakan kehilangan apapun.

Guppi pun akhirnya memutuskan untuk memejamkan matanya sejenak.

.

.

.

Tul sendiri merasa sedih dengan Mew yang sikapnya telah berubah ia merindukan sifat Mew yang dahulu.

"Nnekk.."panggil Vian mengalihkan perhatian nya ke Vian.

"Ada apa sayang"tanya Tul pada Vian.

"Daddy..ana..ian..angen.."kata Vian pada neneknya ya sekarang Vian sudah mulai agak lancar bicara meskipun masih cadel.

"Daddy sedang bekerja nanti akan pulang Vian bermain dengan phi Louise dahulu na"kata Tul dan diangguki oleh Vian.

Vian pun berlalu dari sana.

"Sudahlah sayang lama lama juga akan biasa. Mew hanya belum bisa menerima ini semua "kata Max tiba tiba muncul.

Tul yang mendengar perkataan Max pun hanya bisa mengangguk kan kepalanya gelisah.

.

.

"Nah ini daripada kamu terus mencari Gulf lebih baik kau segera meeting sana"kata Tay yang kesal terhadap Mew.

Mew pun melihat ke arah Tay dan berjalan keluar menuju tempat meeting.

Tay pun menghela nafasnya pelan haruskah ia menyuruh Mew untuk beristirahat.

Ah tapi nanti semuanya akan sia sia Karna Mew si kepala keras itu tidak akan mau dan terus mencari Gulf sampai dapat.

Tay pun lagi dan lagi bernafas gusar.

...

Mew pun telah selesai dengan meeting nya dan itu berjalan dengan lancar.

Mew pun mendudukkan dirinya dan kepalanya dia taruh disebuah kursi ia memejamkan matanya apakah ia harus melupakan Gulf? Katanya dalam hati.

Tetapi entah mengapa itu belum bisa dan sangat sulit Mew masih merasa jika Gulf masih hidup.

Dan anak yang sedang di kandung Gulf juga pasti sehat sehat.

.

.

.

'Gulf aku menyukai mu'kata seseorang yang wajahnya tidak terlihat.

'aku juga mencintaimu'cicitnya pelan ah itu dirinya dan dengan siapa ia.

Protect Me S1 & S2 EndWhere stories live. Discover now