Bagian kesembilan

6.7K 605 25
                                    

"Vian, sayang di mana kamu?"terus memanggil manggil dengan memperhatikan sekitar nya.

"Vian dimana kamu nak"kata Gulf kembali tetapi ia tidak dapat menemukan Vian juga.

"Hahahaha...."terdengar suara tawa dari arah sana.

Gulf pun lalu perlahan lahan mulai berjalan ke arah sumber suara.

Sampai ia merasa ada yang menyentuh bahunya.

Ia pun berbalik dan melihat seorang wanita dengan anak kecil di gendongan nya.

Ia tersenyum sampai sampai matanya berbentuk sabit.

"Terima kasih"dan lalu menaruh Vian ke gendongan Gulf.

"Hati hatilah"katanya kembali.

Dan seketika pula ia hilang seketika bagaikan hembusan angin.

Gulf pun tak mengerti apa perkataan itu tetapi yang pasti sekarang Vian seperti sedang ketakutan.

"Hiks.."sambil menunjuk ke arah belakang Gulf.

Gulf pun mengikuti arah unjuk Vian itu di sana ia melihat pria itu kembali dengan membawa pisau yang sangat amat tajam.

Dengan senyum mengerikan nya itu mampu membuat Gulf merinding.

Tanpa menunggu lama Gulf mulai berlari dengan Vian berada di gendongan nya ia tak peduli kemana arah tujuannya itu.

Tak

"Auww"naas Gulf pun tersandung yang untung saja Vian jatuh di sebelahnya dan tidak ketindihan olehnya.

Pria itu semakin lama semakin mendekat dan lalu ia mulai mengayunkan pisau itu ke arah Gulf.

Gulf sendiri sudah menutupi wajahnya itu.

Srettt

















"Hah.. hah.. hah.."Deru nafas tersengal sengal yang di keluarkan Gulf wajahnya di penuhi oleh peluh yang bercucuran.

Ia lalu melihat Vian yang berada di sampingnya tertidur dengan damainya Gulf pun menghapus keringat nya itu.

Dan lalu memegang kepalanya yang sudah agak mendingan.

Ia pun mendongakkan kepalanya dan melihat ada baju untuk nya.

Ia lalu mulai beranjak dan lalu pergi ke kamar mandi.

....

Kini Gulf sudah rapih dengan pakaian yang di berikan oleh em mungkin Mew.

Ia masih melihat Vian yang tertidur dengan pulasnya ia tidak tega membangunkan Vian akhirnya pun Gulf pergi keluar.

Gulf pun membuka kamar itu ia hanya menongolkan kepalanya saja dan melihat ke kanan dan ke kiri.

Sepi.

Lalu ia pun benar benar keluar dari sana.

"Wah rumah apa ini di sana ada lift di sana ada tangga bahkan ini seperti di mall, hah aku pusing sekali hanya melihat nya saja"gumam Gulf sambil memegang kepalanya sendiri.

Dan lalu ada pelayan yang melihat Gulf itu.

"Em tuan apakah anda membutuhkan sesuatu"kata pelayan itu sopan.

"Tidak aku hanya melihat lihat saja ouh iya di mana tuan Mew"kata Gulf kepada pelayan itu.

"Ouh tuan Mew sedang berangkat bekerja tuan"kata maid itu sopan.

Protect Me S1 & S2 EndWhere stories live. Discover now