Bagian keenam

7K 614 27
                                    

Gulf kini telah di tempatkan di sebuah kasur yang lumayan besar bahkan bisa menampung 5 orang sekaligus.

Dengan selimut yang membungkus tubuh ringkih nya itu ia masih memejamkan matanya.

"Lebih baik kamu jangan tidur bersama em mommy mu itu dulu"kata Mew yang masih belom terbiasa akan kata mommy.

Vian yang berada di salah satu tangan nya pun melihat ke arahnya dengan tatapan lucunya.

"E em dad.."seolah menjawab iya dad dengan senyum lebarnya.

"Aku bukan dad mu kalo yang itu baru dad mu boy"kata Mew menunjuk Gulf.

"Emm mommy, Daddy"kata Vian menunjuk mereka satu satu.

"Terserah padamu"kata Mew menyerah.

Mereka akhirnya pun keluar dari kamar itu.

Kedatangan keduanya pun membuat seluruh pekerja di sana heboh besar besaran.

Para maid yang berada di sana pun menatap heran ke arah mereka anak siapa itu mengapa bisa ada di gendongan Mew aneh sekali batin mereka bertanya tanya.

"Ada apa? Kembali ke pekerjaan masing-masing"kata Mew pada mereka semua yang melihat ke arah dirinya dengan tatapan heran

"Hihihi... Hihihi.."Vian sendiri tertawa dengan tangan menepuk tepuk seperti ada hal lucu.

"Mengapa tertawa tak ada yang lucu boy"kata Mew kepada Vian yang berada di gendongan nya.

Para maid yang berada di sana pun di buat gemas akan vian.

Dan akhirnya Mew pun melangkah kan kakinya kembali bersama dengan Vian yang berada di gendongan nya itu.

CEKLEKK

"Tidur lah di sini"kata Mew kepada Vian yang sekarang ia taruh di atas kasur itu.

Dan ingin meninggalkan Vian sendiri tapi langkah nya di hentikan oleh Vian yang menarik ujung bajunya.

"Apa?"

"Dad.. inni .. inni.."seperti menyuruh kesini kesini.

Mew mendesah perlahan.

Dan lalu mengikuti apa perkataan Vian itu walau ucapannya belum terlalu fasih tetapi ia bisa memahami nya.

"Kenapa?"tanya Mew kembali.

Vian pun menaruh kepalanya di atas lengan Mew dan tertidur di sana.

Mew sendiri hanya memandang heran huh yasudahla.

TRDD TRDDD

Mew pun mengangkat telepon itu.

"Bicaralah"kata Mew.

"Em ma-maaf tuan seperti nya orang itu melarikan diri ketika kami menuju gang itu tidak ada seorang pun disana"kata seseorang dengan suara terbata bata Karna sangking takutnya.

"Cari sampai dapat"kata Mew dan lalu mematikan telepon genggam itu.

BRAKK

Mew melempar handphone itu ke sembarang tempat hingga pecah dan mengeluarkan gambar putih itu untunglah Vian tidak terbangun akan hal itu.

"Sial"kata Mew kesal.

.

.

.

.

.

Protect Me S1 & S2 EndTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon