Protect Me S1 & S2 End

Bagian empat puluh

Tak berapa lama setelah kedua anak itu menelepon ortunya benar saja orang tua itu datang kemari.

"Siapa yang bully kalian"kata ibu itu marah.

"Itu"menunjuk ke Natasha yang bermain hape.

"Ouh anak kecil biasa"kata papa mereka. 

Kedua orang tua itu pun mendekat pada Natasha.

"Huh sukurin lu"kata keduanya songong.

Saat mereka mendekati Natasha tiba tiba saja Natasha berdiri dari bangku itu.

"Ke kelas yuk"ajak Natasha pada kedua anak itu dan saat ingin pergi dari sana.

Kedua orang tua itu menahan Natasha.

"Kamu jangan paling sok ya disini"kata ibu itu marah.

"Kami itu mafia paling berbahaya"kata bapak bapak melanjutkan ucapan istrinya.

"Ihh.. takut"kata Natasha santai.

"Tapi bukannya mafia itu harus bunuh orang ya?"tanya Natasha.

"Kami sering membunuh orang"katanya bangga.

"Dan kami bebas akan hal itu"

"Bahkan polisi saja takut dengan kami"

"Yaa..tapi kan membunuh tak seberapa"kata Natasha.

"Ouh iya jadi mafia bukannya harus korupsi juga ya?"

Kedua orang itu pun memalingkan wajahnya seperti berpikir.

"Agh korupsi mah udah biasa"

"Kami bisa beli nyawa kamu sekaligus keluarga mu kalo saya mau"kata mereka.

Langsung saja Natasha menunjukkan hape nya dan memutar rekaman yang berisi suara mereka.

"Oke aku udah kasih tau Daddy tentang hal ini"katanya mengirim ke Daddy nya.

"Hah"kata mereka saling memandang.

"Mafia sebenarnya gak pernah membongkar indentitas nya sendiri"kata Natasha santai.

"Mengerti"mendekat pada telinga kedua orang tua itu.

"Kurang ajar"kata ibu itu marah dan ingin menampar Natasha.

"Ada apa ini"kata seseorang dari belakang.

Semua pun menatap kaku ke belakang mereka yang ada Mew beserta kedua anaknya Dika dan Alex.

Seketika semua orang yang di sana pun tersentak terkejut siapa sih yang tidak kenal Mew semua orang pasti tau dia.

Karna ia sangat berbahaya.

"Emm -- tu-- tuan Mew"kedua orang tua itu tampak menunduk atas kedatangan Mew.

"Ada apa sayang"kata Mew mendekati Natasha.