"Aku berangkat dulu. Sepertinya aku akan lembur karena banyak laporan perusahaan yang harus aku periksa. Kau tidak perlu menungguku pulang. Tidurlah lebih cepat."

"Aku mengerti. Hati-hati," ucap Hana.

Seokjin perlahan memasuki mobilnya dan mulai berjalan menjauh dari sang istri. Hyunjin yang dengan penuh rasa suka cita terlihat tak lelah untuk terus melambaikan tangan pada Hana. Ia pun membalas lambaian putrinya dengan penuh rasa syukur. Ketika bayangan mobil keluarganya mulai mengecil lalu menghilang. Hana kembali memasuki rumah untuk melanjutkan acara bersih-bersihnya. Entah kenapa hari ini ia ingin sekali merapikan serta membersihkan setiap ruangan. Hampir setengah hari ia berkutat dengan barang-barang yang tak terpakai. Tak selang lama setelah berada di gudang. Tiba-tiba mata cantiknya terfokus pada sebuah kotak berwarna kuning di antara tumpukan benda lain yang sudah berdebu.

Saat jemari lentik istri Baek Seokjin itu mulai membersihkan dan membuka kotak besar itu. Ia menemukan dua album sekolah Seokjin saat masih SMP dan SMA. Seutas senyum tak terelakkan kala melihat foto suaminya saat muda. Hana pun mulai membolak-balikan setiap lembar buku album masa SMA dan tanpa sengaja selembar foto terjatuh di antara halaman. Terpampang sebuah Potret yang memperlihatkan kemesraan suaminya dengan wanita lain. Baek Seokjin sedang mencium pipi gadis itu dengan mesra. Hana tahu ini foto lama saat masih kuliah sebelum melanjutkan S2 keluar negeri. Hanya saja hal yang membuatnya terkejut adalah sosok wanita yang ada di dalam foto ini. Dia adalah Jung Hyeri yang baru ia kenal beberapa waktu yang lalu.

*****
Melihat sebuah fakta yang tak pernah Seokjin ceritakan sebelumnya membuat Hana sedikit merasa kecewa. Banyak pertanyaan yang ada di benak ibu beranak satu itu. Kenapa suamimya tak menceritakan sejak awal siapa itu Jung Hyeri? Apakah karena status hubungan mereka di masa lalu yang membuat Seokjin tak nyaman dengan kehadiran Hyeri di rumah ini kemarin? Sepertinya memang alasan itu yang membuat mereka bertengkar kecil perkara Hyeri. Memang ada yang aneh sejak awal. Seokjin adalah orang yang sangat terbuka dengan siapa pun. Jika ada orang lain yang mengalami kesusahan dia akan selalu membantu. Faktanya, Baek Seokjin tidak seperti itu kepada Hyeri. Entah kenapa Hana menjadi gelisah setelah mengetahui semuanya.

Jarum jam yang tak pernah berhenti berputar serta matahari yang mulai enggan untuk menampakkan sinarnya lagi. Selama itu pula Hana masih berkutat dengan pikirannya sepanjang hari. Bahkan ia hampir lupa menjemput putri semata wayangnya pulang sekolah. Banyak juga pekerjaan rumah yang ia kerjakan tapi tak selesai dengan baik seperti biasanya. Bahkan, Hana memutuskan untuk tak masak dan memilih membeli makan malam bersama putrinya di luar. Segala aktivitas yang ia lalui bersama Hyunjin pun tak bisa membuat hatinya membaik. Pada akhirnya Park Hana masih terjaga sampai tengah malam seraya menunggu sang suami pulang. Walau tadi pagi Seokjin sudah meminta istrinya untuk tidak menunggunya pulang namun keadaanlah yang membuat Hana seperti ini.

Di depan televisi yang menyala. Hana terdiam dengan tatapan kosong. Mata sekaligus pikirannya tak fokus melihat drama yang sedang tayang di salah satu televisi nasional. Sesekali ia memakan kudapan kacang yang baru Hana buat beberapa hari lalu. Dan selang beberapa menit terdengar seseorang sedang menekan tombol kunci rumah dengan kata sandi yang hanya keluarga kecil mereka yang tahu. Sebagai istri yang baik Hana bergegas menghampiri Seokjin untuk membawakan tas kerja serta melepas jas yang dikenakan suaminya. Kehadiran Hana membuat Seokjin terkejut karena tak biasanya sang istri masih terjaga saat tengah malam jika ia lembur.

"Kau belum tidur?" tanya Seokjin lembut yang disusul dengan kecupan singkat nan hangat di bibir Park Hana. 

Istrinya itu hanya menggeleng pelan. Tersenyum kecil sembari melepaskan jas hitamnya. Langkah kecil Hana menuju dapur tanpa mengatakan apa pun membuat Seokjin semakin heran. Sudah sepuluh tahun ia hidup bersama Hana. Seokjin bisa menebak dengan mudah bahwa ada hal yang mengganggu pikiran wanita yang ia cintai ini. Kebiasaan Hana setiap Seokjin pulang kerja adalah memberikan segelas air putih segar untuk sang suami. Ketika jas beserta tas Hana letakan begitu saja di atas meja lalu menuangkan air di gelas kaca yang bening. Hana merasakan kehangatan seseorang yang sedang memeluk tubuhnya dari belakang. Tangan kekar yang melingkar erat di lingkaran perutnya membuat wanita itu menghela napas panjang.

“Yeobo, apa ada sesuatu yang mengganggu pikiranmu hari ini? Apa Hyunjin membuat masalah di sekolah?” tanya Seokjin tepat di telinganya yang membuat buluk kuduk Hana berdiri serta hasrat yang berdesir panas di tubuhnya. Suara lembut suaminya adalah candu tersendiri bagi Hana. Wanita cantik itu bergeleng pelan. Tubuhnya berputar menghadap Seokjin dan melingkarkan kedua tangannya di leher sang suami.

“Hyunjin murid teladan. Dia tak akan membuat masalah di sekolah,” seru Hana.

“Lalu apa yang membuatmu terganggu?” tanya Seokjin sekali lagi.

“Aku tanpa sengaja menemukan sesuatu saat membereskan gudang.”

Kini Hana melepaskan pelukannya dari Seokjin dan berjalan menuju nakas yang berada tepat di samping sofa ruang tamu. Perlahan ia membuka laci serta mengambil sesuatu di sana. Ekspresi Hana saat melihat foto itu tampak sedikit sedih namun ia berusaha terus tersenyum di depan sang suami. Mata tajam pria bermarga Baek itu pun langsung tertuju pada selembar kertas tebal yang istrinya genggam. Tanpa ragu Hana memberikan potret masa lalu itu kepada pria yang ia cintai. Raut wajah Seokjin saat menerima kenangan masa mudanya itu terlihat sangat datar.

“Bukankah dia Jung Hyeri?”

TO BE CONTINUE

 Hayoloh mas Seokjin istri pada akhirnya tahu kalau Hyeri mantanmu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hayoloh mas Seokjin istri pada akhirnya tahu kalau Hyeri mantanmu. Coba jelasin bininya biar gak ngambek.

 BROKEN (MARRIAGE LIFE) Where stories live. Discover now