14 : hari yang sibuk

10 2 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Hai ? Aku update lagi malam ini.
Enjoy,happy reading. ( ˘ ³˘)💙







Taehyung duduk didalam mobilnya. Kepalanya ia lempar pada sandaran kursi lalu terkekeh lama. Tangannya naik menutup mata masih dengan rekahan bibir yang terlihat tampan.

"Ya Tuhan,aku pasti sudah gila,"gumamnya.

Pria itu menghidupkan mesin mobil, meninggalkan apartemen Seola dengan senyum yang belum ingin dia singkirkan. Dia menggeleng-geleng memikirkan gadis yang sudah menarik perhatiannya beberapa bulan ini.

Berbicara tentang menyukai lawan jenis,
Taehyung itu terbilang susah. Dia susah jatuh dalam pesona wanita. Wanita cantik yang muncul dikehidupannya selama dia menjadi seorang pemimpin perusahaan terbilang banyak. Tubuh proposional,wajah cantik,dan berbagai macam sifat sudah dia temui.

Gadis yang akhir-akhir ini ada dikepalanya mempunyai beberapa kristeria yang ada pada wanita ideal. Wajah cantik,suara yang terkadang lembut, terkadang membuat telinga memekak,dan tubuhnya yang...panas.

Taehyung harus mengutuk pemikiran yang satu ini. Tapi sangat sulit. Walaupun Seola selalu memakai baju kebesaran,Taehyung dengan lancang sudah tau bagaimana lekuk tubuh gadis itu.

Pria itu membuang napas kasar. Bejat sekali pemikirannya,kalau sampai gadis itu tau bisa bahaya.

Mobil mahal itu sudah terparkir rapi didepan teras rumah. Dengan tegas kakinya melangkah masuk ke dalam tempat hunian yang hanya ada dirinya atau mungkin juga mahluk astral.

Sebenarnya ini bukan rumahnya. Ini rumah orangtuanya dan sekarang ditinggalkan oleh pemiliknya. Kedua orangtuanya saat ini menetap di ibukota Jepang untuk mengurus perusahaan properti mereka yang berkembang pesat.

Jika saja orangtuanya tidak berpesan untuk mendiami rumah besar ini,dia mungkin sudah lama angkat kaki dan memilih tinggal di rumahnya sendiri.

Usai membersihkan diri,Taehyung segera melempar tubuhnya yang terasa remuk pada lautan busa. Tidak ada waktu untuk menonton televisi atau meminum anggur. Matanya sudah sangat berat,tulang punggungnya terasa sangat kaku. Mungkin karena duduk terlalu lama.

Pria kantoran sepertimu harus beristirahat yang cukup.

Sudut bibir Taehyung tanpa sadar tertarik saat kalimat Seola tiba-tiba melintas dikepalanya. Pria itu menarik selimut sampai batas perut lalu mengambil bantal untuk dipeluk. Matanya mulai tertutup tapi senyumnya itu belum luntur.




***




Matahari sudah menampakan diri dan Seola sudah menyingkap mata untuk bersiap memulai hari. Manik coklatnya menyipit untuk memperjelas pandangan yang mengabur lalu turun dari ranjang yang dia tempati bersama Lia.

DREAM [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang