12 ; sampai jumpa Ara!

18 4 0
                                    

Hai! Bantu aku yuk bagikan cerita ini ke teman kalian yang suka juga sama Fanfic Jungkook 🙆 supaya kita sama-sama halunya haha . MAKASIH 🔥💜

-••

Ini part terakhir ttng Ara! Nanti bosan lagi krna problem ara mulu,gada taehyung (:(

-




"Nanti Eonni akan mengunjungi Ara. Tapi janji,Ara harus selalu bersama Eomma dan Appa dan selalu tersenyum,"tutur Seola. Kemudian memberi pelukan pada gadis kecil itu saat airmata kembali mengalir diatas pipi gembulnya.

"Tapi Ara mau Eonni disini. Eonni disini saja ya?"bujuk Ara sesugukkan. Menatap Seola dengan raut membujuk.

Sowoo tersenyum kecil melihat anak semata wayangnya sebelum melipat kaki untuk mengarahkan pandangan Ara padanya."Ara. Seola Eonni akan datang lagi nanti. Eonni harus pergi ke tempat tinggalnya karena Eonni harus belajar dan bekerja. Bukankah Eonni sudah janji akan datang lagi? Jadi Ara akan menunggu sampai waktu itu tiba. Mengerti,sayang?"

Ara menatap Ibunya lama,terlihat dari maniknya yang tidak terima. Namun dengan berat hati,gadis kecil itu mengangguk.

"Mengerti,Eomma,"jawabnya lalu kembali berbalik badan menghadap Seola. "Aku menyayangi Eonni. Eonni juga harus tetap tersenyum ya? Janji!"

Seola terkekeh singkat sebelum mengangguk mengiyakan. Kedua gadis berbeda usia itu kembali saling memeluk hangat.

"Baiklah Noona,Hyung aku pamit. Jaga Ara,"sahut Jungkook yang sedari tadi diam mengamati mereka.

Ayah dan Ibu Ara mengangguk bersama. Tersenyum tipis kearah pria tampan itu. "Terimakasih Jungkook. Kau,hati-hati dijalan. Berkendaralah dengan baik. Jangan lupa mengunjungi kami lagi,"sahut Ayah Ara.

Jungkook tersenyum seraya mengangguk. Setelah mereka mengucapkan beberapa kalimat perpisahan juga berpelukan hangat,Seola dan Jungkook masuk dalam mobil.

Seola mengusap matanya yang sedikit basah. Gadis itu menangis kecil karena Ara dan Sowoo. Hatinya juga berat meninggalkan gadis itu tapi rasa senang dan leganya lebih besar karena Ara kembali pada pelukan orangtuanya.

"Seola"

Perempuan itu sedikit tersentak sebelum menoleh pada sumber suara. "Ya?"

"Kau baik-baik saja?"

"Tentu. Apa aku terlihat kacau?"

Jungkook tertawa sekilas. Kemudian menggeleng. "Tidak Seo. Aku hanya bertanya"

Manik Seola sedikit melebar saat mendengar nama panggilan yang Jungkook ucapkan. Dia menatap Jungkook yang saat ini fokus menyetir.

"Aku iri denganmu. Ara bahkan tidak menangis saat aku pergi,"celutuk Jungkook jenaka.

Seola tertawa geli mendengar ucapan lelaki itu. Tidak tau menjawab apa karena sepertinya Jungkook hanya bermain-main. Irinya itu hanya candaan saja kan?

"Aku sebenarnya malu tau kenyatan bahwa saat kecil aku sangat nakal,"ujar Jungkook lagi mengatakan hal random.

"Tidak apa. Kan masih kecil"

"Iya memang. Tapi terdengar sangat keterlaluan. Apa luka dikeningmu karena kejadian saat itu?"tanya Jungkook seraya menoleh dengan tatapan tidak enak.

Refleks Seola menyentuh keningnya,
selanjutnya mengangguk dengan senyum. "Tak apa. Jangan merasa bersalah,"
jawabnya dengan kekehan.

Membuat Jungkook tersenyum kikuk kemudian mengutuk diri sendiri. Mengapa dahulu dia sangat nakal?

"Oh ya,sebenarnya aku ingin bertanya sesuatu padamu,"sahut Seola saat mereka hening.

Jungkook menoleh. Sedikit bingung kemudian berujar," Apa itu? Tanyakan saja"

Seola menggigit bibirnya kecil. Menimang-nimang pertanyaannya. Setelah merasa cukup yakin,ia menghela napas. "Maaf sebelumnya,tapi aku sedikit bingung denganmu"

Kening Jungkook berkerut samar. "Kenapa? Katakan saja"

"Ah,begini. Aku melihatmu bekerja di kafe,lalu saat kita bertemu lagi aku tau kau mempunyai mobil yang aku tau harganya mahal. Aku hanya bingung bagaimana pekerja kafe mempunyai mobil mahal seperti ini,"Seola dengan cepat mengerang kecil"Ah maafkan aku. Maaf jika kau tersinggung aku hanya-"

Ucapan Seola yang terkesan buru-buru itu terhenti saat mendengar tawa renyah Jungkook. Kemudian lelaki itu menoleh padanya. "Banyak yang bingung seperti dirimu"

Seola menatap Jungkook dengan raut tidak enak.

"Sebenarnya aku mempunyai orangtua yang cukup mapan. Tapi aku ingin tau bagaimana caranya mendapatkan uang sendiri. Jadi-ya,aku bekerja,"katanya lalu terkekeh lucu. "Mobil ini pemberian Ayahku tahun lalu sebagai hadiah ulang tahun. Awalnya aku menolak tapi Ayah bersikeras, jadi ku terima saja"

Seola sedikit membuka bibirnya. Menatap Jungkook takjub. Bagaimana bisa lelaki ini..

"Aku aneh ya?"

Seola melotot lalu menggeleng cepat
"Tidak! Kau keren,sangat keren"

Setelah mendengar pujian gadis itu Jungkook tersenyum lebar,sampai ia rasa rahangnya sedikit sakit.

"Aku tidak menyangka. Kebanyakan orang pasti akan menikmati hidupnya yang terbilang enak tapi kau mau bekerja seperti ini..,"gumam Seola yang masih didengar Jungkook.

"Jangan melebih-lebihkan Seola. Aku jadi malu,"katanya.

Keduanya tertawa setelahnya. Mereka tenggelam dalam cerita masing-masing. Seola membagi cerita hidupnya selama di Seoul sama pula dengan Jungkook.

Sesuai dengan harapan Sowoo,mereka kembali dekat seperti teman masa kecil.



Sesuai dengan harapan Sowoo,mereka kembali dekat seperti teman masa kecil

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Voment ya! Thanks🙆





DREAM [On Going]Where stories live. Discover now